BANYUWANGI – Prestasi SMA 17 Agustus (Smatag) Banyuwangi semakin menjulang. Sekolah ini menganggap kelulusan 100 persen adalah hal yang wajar. Bagi Smatag, kerja keras selama ini terbayar lunas dengan hasil unas yang memuaskan saat pengumuman Sabtu lalu (26/5). Sekolah merah putih menginginkan perolehan nilai yang memuaskan dan kalau bisa meraih nilai sempurna.
Kepala Smatag Banyuwangi, Drs. H. Anton Sunartono bersama seluruh guru telah bekerja keras dan mempersiapkan secara matang. Persiapan mengikuti unas tidak hanya setahun, tapi telah dirintis sejak kelas X. Dengan kata lain, sistem pembelajaran sudah dimulai sejak siswa baru masuk Smatag. Kiat jitu dari tim tersebut, setiap mata pelajaran ditangani oleh dua guru spesialis di bidangnya. “Misalnya Matematika, ya ada dua orang guru yang mengajar.
Tujuannya, supaya guru-guru tersebut bisa berdiskusi untuk kemajuan sekolah dan siswa,” terang Anton. Hasilnya, sekolah di jalan Adi Sucipto 26 Banyuwangi itu bisa meraih prestasi yang cemerlang dalam unas. Dengan peraih nilai tertinggi 53,80 sudah menjadi pembuktian bahwa Smatag Banyuwangi bisa bersaing dengan sekolah favorit lain. Belum lagi, NUN dengan perolehan nilai sempurna, yaitu sepuluh untuk siswa Smatag tidak hanya satu atau dua orang.
Seperti Meida siswi jurusan IPA ini berhasil meraih nilai 10 untuk bidang Kimia, Biologi dan Fisika. Sedangkan Achmad Irfan Bachtiar, siswa IPS meraih angka 10 di mata pelajaran Geografi. Indri Cahyaningrum siswa IPA masuk lima besar NUN tertinggi juga mendapatkan nilai matematika 10. Menurut Irfan, dirinya bisa meraih nilai baik karena sekolah menerapkan SKL yang sangat matang. Sedangkan latihan-latihan dan bimbingan yang diajarkan setiap harinya sangat membantu untuk mengerjakan unas. (radar)
