Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

SMP Buma Terapkan Scientific Approach

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

smpGENTENG – Setelah sehari sebelumnya siswa kelas VII SMP Bustanul Makmur (BUMA) mengikuti Studi Edukatif (Educational Study), keesokan harinya Kamis (17/10) giliran siswa kelas VIII yang berjumlah 154 siswa mengadakan kegiatan Home Stay di Kecamatan Glagah, Banyuwangi, tepatnya di Desa Kampunganyar. Sedangkan kegiatan Studi Edukatif mengambil lokasi di PAL Kuning daerah Garahan, Jember. “Dua kegiatan tahunan sekolah, yaitu Studi Edukatif dan Home Stay, adalah dua program wajib yang diperuntukkan bagi siswa kelas VII dan kelas VIII,” ujar Dwi Wahyu Hari Basuki, Kepala Sekolah SMP BUMA Genteng.

Ditambahkan, Studi Edukatif ini dilaksanakan hanya sehari untuk membawa seluruh siswa kelas VII belajar langsung pada sumbernya (Contextual Learning). Misalnya di kantor-kantor dinas pemerintahan, perbankan, perpajakan, pabrik, lembaga legislatif, universitas, perkebunan, dan yang lainnya. Dalam kegiatan Studi Edukatif ini para siswa sarat dibekali  dan dimotivasi melakukan dasar pembelajaran terutama muatan Kurikulum 2013. Yaitu pendekatan pembelajaran Scientifi c: observing (mengamati), questioning (menanyakan), associating (menalar), experimenting (mencoba) dan networking (jejaring).

Studi edukatif tahun ini, siswa-siswi kelas VII SMP BUMA diarahkan belajar mengamati, menanyakan, menalar, mencoba, serta menyelesaikan secara bersama-sama yang ada kaitannya dengan peternakan domba, unggas, perikanan, serta pengolahan susu domba di perkebunan PAL Kuning daerah Garahan, Jember. “Kami sangat senang dengan kegiatan studi edukatif ini, karena tidak membosankan dan menghibur, ” kata Alba, siswa kelas VII asal Kalibaru. Bagi siswa-siswi kelas VIII yang kebagian program Home Stay, mereka belajar berkehidupan langsung dengan masyarakat selama empat hari di Desa Kampunganyar, Kecamatan Glagah.

Siswa sejumlah 154 itu dibimbing 18 ustadz dan ustadzah (guru) yang disebar di empat dusun. Yaitu Dusun Krajan, Dusun Panggang, Dusun Kopen Cungking, dan Dusun Rejopuro. Siswa banyak melakukan kegiatan kemasyarakatan dan susunan kegiatan telah didesain dari sekolah terutama belajar membantu mengajar adik-adik di sekolah dasar (SD) seperti permainan dan olahraga, di TK/ TPQ, bakti sosial, pencerahan keagamaan dan lain sebagainya.

Yang paling penting yang ingin diperoleh darikegiatan home stay adalah kemandirian, saling menghargai perbedaan sosial budaya, agama, dan adat istiadat orang lain. “Dari kegiatan Home Stay ini diharapkan siswa dapat belajar dan lebih peka serta siap menghadapi dan memecahkan permasalahan dan keterbatasan yang ada,” ujar ketua penanggungjawab home stay Ustadz Afin Mashuri, S.PdI. Kegiatan home stay ini dibuka dan ditutup di Balai Desa Kampunganyar yang diterima baik oleh Kepala Desa Kampung Anyar Ardi, dan para kepala dusun setempat. (radar)