RADARBANYUWANGI.ID – Pencarian bangkai KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali mulai menemukan titik terang.
Proses pencarian dengan menggunakan sonar yang dilakukan para personel Polairud menemukan adanya dugaan bangkai kapal di kedalaman 50 meter.
Meski begitu, belum dapat dipastikan benda tersebut bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Hal itu dikarenakan masih harus melakukan identifikasi lebih lanjut untuk memastikan benda tersebut.
“Jadi Polairud, Baharkam Polri, dan Polairud Polda Jatim maupun Polresta Banyuwangi ikut melakukan pencarian dengan alat sonar,” ujar Dirpolairud Polda Jatim, Kombespol Arman Asmara Syarifuddin.
Arman menjelaskan, sonar ini merupakan alat untuk mendeteksi bangkai kapal, ukuran kapal hingga kedalamannya. Dimana sonar tersebut, berfungsi mendeteksi secara real-time.
“Dengan sonar tersebut juga bisa mendeteksi dalam kapal. Ketika nantinya dapat terdeteksi, akan ditandai titik koordinat yang diduga tempat bangkai kapal,” jelasnya.
Setelah dilakukan penandaan atau memastikan titik koordinat tersebut, lalu dilakukan pencarian menggunakan peralatan robotik agar dapat mencari para korban.
“Sudah mulai ada dugaan titik koordinat, tapi kita sudah siapkan untuk sementara kita gunakan sonar,” katanya.
Arman menambahkan, proses pencarian akan terus dimaksimalkan dengan harapan dapat menemukan korban sesuai data manifes.
“Kita ingin menyempurnakan data manifes, harapannya bisa sesuai dengan tahapan SOP serta melakukan identifikasi korban,’’ kata Arman. (rio/aif)
