sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Setelah ditutup total sejak 24 Juli 2025 lalu, akhirnya jalur Gumitir penghubung Jember dan Banyuwangi akan dibuka lagi mulai Kamis 4 September, pukul 00.00 WIB.
Pembukaan ini maju 20 hari lebih cepat dari target proyek, yang rencananya dibuka pada 24 September.
Keputusan ini keluar usai rapat koordinasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jatim-Bali, di Sidoarjo pada Senin (1/9).
Diberitakan sebelumnya, pada awal September pengecoran bahu jalan sepanjang 120 meter masih dilakukan.
“Pengecoran bahu jalan di sepanjang area pekerjaan rampung,” kata pelaksana proyek, Andre Pandora.
Pengecoran bahu jalan itu baru bisa dilakukan lantaran proses pengaspalan di jalan berkelok di tikungan Mbah Singo itu baru rampung pada Senin (1/9) sore.
Malahan, proses pemberian garis marka masih dilakukan Selasa (2/9) pagi.
“Kemarin kita fokuskan untuk pengaspalan, setelah rampung pekerjaan ini (pengecoran bahu jalan) akan dikebut sampai batas akhir sebelum pembukaan,” ungkapnya.
Selain pengecoran, pekerjaan finishing lain juga sedang dikebut. Seperti pemasangan saluran air atau u-ditch.
“Hari ini dimaksimalkan untuk mengistirahatkan proyek biar kering maksimal,” ucapnya.
Kondisi di lokasi juga sudah sangat lengang, pasalnya alat berat yang sejak sebulan berada di lokasi proyek sudah tidak ada.
Sejak Senin (1/9) malam, alat-alat berat sudah dibawa turun.
Sementara proyek kedua di warung khokap, pelaksana proyek Muafi menyebut kondisi jalan, khusus di lokasinya sudah siap dilewati.
Sejak Senin (1/9), proses pengecoran badan jalan sudah rampung.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Setelah ditutup total sejak 24 Juli 2025 lalu, akhirnya jalur Gumitir penghubung Jember dan Banyuwangi akan dibuka lagi mulai Kamis 4 September, pukul 00.00 WIB.
Pembukaan ini maju 20 hari lebih cepat dari target proyek, yang rencananya dibuka pada 24 September.
Keputusan ini keluar usai rapat koordinasi Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Jatim-Bali, di Sidoarjo pada Senin (1/9).
Diberitakan sebelumnya, pada awal September pengecoran bahu jalan sepanjang 120 meter masih dilakukan.
“Pengecoran bahu jalan di sepanjang area pekerjaan rampung,” kata pelaksana proyek, Andre Pandora.
Pengecoran bahu jalan itu baru bisa dilakukan lantaran proses pengaspalan di jalan berkelok di tikungan Mbah Singo itu baru rampung pada Senin (1/9) sore.
Malahan, proses pemberian garis marka masih dilakukan Selasa (2/9) pagi.
“Kemarin kita fokuskan untuk pengaspalan, setelah rampung pekerjaan ini (pengecoran bahu jalan) akan dikebut sampai batas akhir sebelum pembukaan,” ungkapnya.
Selain pengecoran, pekerjaan finishing lain juga sedang dikebut. Seperti pemasangan saluran air atau u-ditch.
“Hari ini dimaksimalkan untuk mengistirahatkan proyek biar kering maksimal,” ucapnya.
Kondisi di lokasi juga sudah sangat lengang, pasalnya alat berat yang sejak sebulan berada di lokasi proyek sudah tidak ada.
Sejak Senin (1/9) malam, alat-alat berat sudah dibawa turun.
Sementara proyek kedua di warung khokap, pelaksana proyek Muafi menyebut kondisi jalan, khusus di lokasinya sudah siap dilewati.
Sejak Senin (1/9), proses pengecoran badan jalan sudah rampung.
