Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

SPMB 2025, SMA di Banyuwangi Siagakan Tim IT Bantu Siswa Unggah Berkas

spmb-2025,-sma-di-banyuwangi-siagakan-tim-it-bantu-siswa-unggah-berkas
SPMB 2025, SMA di Banyuwangi Siagakan Tim IT Bantu Siswa Unggah Berkas

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Siswa SMP yang ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang SMA dalam Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) 2025 perlu mengunggah berkas secara mandiri.

Berkas yang dibutuhkan meliputi rapor SMP, surat keterangan lulus, akta kelahiran, kartu keluarga (KK), dan dokumen pendukung lainnya.

Namun, tidak semua siswa atau orangtua siswa memiliki literasi digital yang cukup baik, sehingga banyak di antara mereka takut untuk mengunggah berkas secara mandiri untuk mencegah masalah yang bisa saja timbul.

“Siswa sebetulnya bisa upload sendiri di rumah, namun kebanyakan tidak berani karena takut titik koordinat meleset (dari lokasi sebenarnya),” kata tim informasi SPMB SMAN 1 Glagah, Lika Muthoharoh, Senin (2/6/2025).

Baca juga: Syarat Rayonisasi di SMPB 2025 Jalur Domisili, Pakai Jarak atau KK?

Mengatasi ketakutan calon siswa, sekolah tersebut menyiagakan tim information technology (IT) yang bertugas membantu calon siswa dan orangtua siswa dalam mengunggah berkas-berkas yang diperlukan.

Sebelum pada tahap tersebut, seluruh berkas akan lebih dulu diteliti oleh bagian informasi, dan setelah upload berkas, berkas akan kembali diteliti oleh bagian verifikasi atau validasi.

“Kita akan bantu upload berkas dulu termasuk penitikan lokasi rumah untuk pengambilan PIN. Kalau di sini dipastikan titik rumahnya sudah tepat, merujuk dari KK,” terang Lika.

Baca juga: SPMB Dimulai, Siswa Bangkalan Ambil PIN untuk Mendaftar di Sekolah yang Dituju

Namun, seluruh proses juga tak berjalan mulus.

Lika mengurai bahwa terdapat beberapa orangtua siswa yang harus kembali sebab tidak memenuhi persyaratan berkas seperti yang tertera dalam petunjuk teknis yang dikeluarkan Pemprov Jatim.

Lika mengatakan bahwa masih banyak orangtua siswa yang tidak membawa surat keterangan lulus bagi anaknya, hal tersebut disebabkan pengumuman kelulusan yang baru dilakukan serentak hari ini.

Banyak pula wali murid yang membawa berkas asli, tetapi tidak membawa berkas fotokopi, sementara berkas fotokopi tersebut perlu dikumpulkan sebagai bagian dari tahapan validasi siswa.

“Tim akan mengecek, akan melakukan validasi apakah betul datanya. Bagian validasi harus mengecek sesuai tidaknya data yang diberikan,” jelasnya.

Untuk meminimalisasi insiden tersebut, Lika mengatakan bahwa pihak sekolah telah menginformasikan detail tahap demi tahap pendaftaran hingga berkas-berkas yang diperlukan.

Di antaranya melalui saluran WhatsApp khusus SPMB di SMAN 1 Glagah, hingga melalui berbagai media sosial yang dimiliki sekolah tersebut yang dapat diakses dengan sangat mudah.

“Secara masif kami informasikan, harapannya sebelum ke sini, orangtua melengkapi berkas dari rumah,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.