sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapan Stasiun Jatake yang berlokasi di wilayah Kelurahan Jatake–Kelurahan Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Stasiun baru pada lintas Tanah Abang–Rangkasbitung ini direncanakan mulai beroperasi dan diresmikan pada Januari 2026, seiring rampungnya tahapan akhir pembangunan dan pengujian bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Pembangunan Stasiun Jatake menjadi bagian dari strategi KAI dalam memperkuat layanan transportasi publik di kawasan penyangga Jakarta yang terus berkembang.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan bahwa pertumbuhan pengguna Commuter Line lintas Rangkasbitung menunjukkan tren yang konsisten meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2022, jumlah pengguna tercatat sebanyak 43,3 juta orang.
Angka ini meningkat signifikan menjadi 62,08 juta pengguna pada 2023, lalu mencapai 69,99 juta pengguna pada 2024.
Sementara itu, sepanjang Januari hingga November 2025, volume penumpang telah menyentuh 70,49 juta orang.
Peningkatan tersebut menjadi dasar penguatan infrastruktur layanan, termasuk penambahan stasiun baru.
Menurut Bobby, kehadiran Stasiun Jatake diharapkan mampu mendekatkan akses layanan kereta api kepada masyarakat di kawasan yang mengalami pertumbuhan hunian dan aktivitas ekonomi cukup pesat.
Dengan demikian, mobilitas harian masyarakat dapat berlangsung lebih tertata, efisien, dan berkelanjutan.
Baca Juga: KAI Siapkan 1.732 Perjalanan Kereta Api untuk Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru
Konsep TOD dan Kapasitas Stasiun
Stasiun Jatake dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yang mengintegrasikan fungsi transportasi dengan aktivitas kawasan di sekitarnya.
Stasiun ini berdiri di atas lahan seluas 2.435 meter persegi dengan bangunan tiga lantai seluas sekitar 3.000 meter persegi.
Berlokasi di KM 37+045 lintas Tanah Abang–Rangkasbitung, Stasiun Jatake memiliki peron sepanjang 250 meter dengan lebar masing-masing enam meter.
Page 2
Kapasitas layanan stasiun ini diproyeksikan mampu melayani hingga 20.000 penumpang setiap harinya.
Baca Juga: Genangan dan Longsor di Purwakarta–Ciganea, KAI Prioritaskan Keselamatan Penumpang
Fasilitas Penunjang dan Pengembangan Kawasan
Vice President Corporate Communication KAI, Anne Purba, menjelaskan bahwa desain Stasiun Jatake disiapkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna Commuter Line secara menyeluruh.
Di dalam gedung stasiun tersedia area aktivitas penumpang, zona komersial, serta ruang perkantoran KAI.
Sementara itu, area luar stasiun dilengkapi dengan fasilitas parkir kendaraan roda dua, roda empat, dan sepeda.
Selain itu, disiapkan pula lahan pengembangan lanjutan seluas kurang lebih 4.000 meter persegi yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan sekitar stasiun.
Stasiun Jatake diproyeksikan menjadi simpul layanan baru yang mendukung kelancaran naik turun penumpang sekaligus memperkuat aktivitas ekonomi lokal.
Baca Juga: KAI: Tiket Kereta Api Diskon 30 Persen Masih Tersedia Selama Libur Nataru 2025/2026
Mendukung Kelancaran Lintas Tanah Abang–Rangkasbitung
Dari sisi operasional, Stasiun Jatake akan melayani perjalanan Commuter Line lintas Tanah Abang–Rangkasbitung, yang mencakup sejumlah stasiun penting seperti Tanah Abang, Palmerah, Kebayoran, Pondok Ranji, Serpong, Cisauk, Cicayur, hingga Rangkasbitung.
Penambahan stasiun ini diharapkan dapat memperkuat distribusi penumpang, mengurangi kepadatan di stasiun-stasiun sekitar, serta meningkatkan kelancaran perjalanan masyarakat di wilayah Tangerang dan sekitarnya.
Hingga akhir November 2025, progres pembangunan Stasiun Jatake telah mencapai 98,56 persen, mencakup prasarana utama dan fasilitas pendukung.
Saat ini, KAI bersama DJKA Kemenhub tengah menjalani tahap akhir berupa berbagai uji prasarana dan kesiapan operasional guna memastikan aspek keselamatan, keamanan, dan keandalan layanan sebelum stasiun melayani masyarakat secara penuh.
Melalui sinergi tersebut, KAI berharap kehadiran Stasiun Jatake dapat semakin meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kereta api sebagai pilihan utama transportasi harian yang aman, nyaman, dan efisien.
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) memastikan kesiapan Stasiun Jatake yang berlokasi di wilayah Kelurahan Jatake–Kelurahan Kadusirung, Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang.
Stasiun baru pada lintas Tanah Abang–Rangkasbitung ini direncanakan mulai beroperasi dan diresmikan pada Januari 2026, seiring rampungnya tahapan akhir pembangunan dan pengujian bersama Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Pembangunan Stasiun Jatake menjadi bagian dari strategi KAI dalam memperkuat layanan transportasi publik di kawasan penyangga Jakarta yang terus berkembang.
Direktur Utama KAI, Bobby Rasyidin, menyampaikan bahwa pertumbuhan pengguna Commuter Line lintas Rangkasbitung menunjukkan tren yang konsisten meningkat dari tahun ke tahun.
Pada 2022, jumlah pengguna tercatat sebanyak 43,3 juta orang.
Angka ini meningkat signifikan menjadi 62,08 juta pengguna pada 2023, lalu mencapai 69,99 juta pengguna pada 2024.
Sementara itu, sepanjang Januari hingga November 2025, volume penumpang telah menyentuh 70,49 juta orang.
Peningkatan tersebut menjadi dasar penguatan infrastruktur layanan, termasuk penambahan stasiun baru.
Menurut Bobby, kehadiran Stasiun Jatake diharapkan mampu mendekatkan akses layanan kereta api kepada masyarakat di kawasan yang mengalami pertumbuhan hunian dan aktivitas ekonomi cukup pesat.
Dengan demikian, mobilitas harian masyarakat dapat berlangsung lebih tertata, efisien, dan berkelanjutan.
Baca Juga: KAI Siapkan 1.732 Perjalanan Kereta Api untuk Hadapi Lonjakan Penumpang Nataru
Konsep TOD dan Kapasitas Stasiun
Stasiun Jatake dikembangkan dengan konsep Transit Oriented Development (TOD), yang mengintegrasikan fungsi transportasi dengan aktivitas kawasan di sekitarnya.
Stasiun ini berdiri di atas lahan seluas 2.435 meter persegi dengan bangunan tiga lantai seluas sekitar 3.000 meter persegi.
Berlokasi di KM 37+045 lintas Tanah Abang–Rangkasbitung, Stasiun Jatake memiliki peron sepanjang 250 meter dengan lebar masing-masing enam meter.







