Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Hukum  

Sudah Kantongi Izin, Belum Beroperasi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kandangMUNCAR – Polemik kandang ayam di Dusun Kedungdandang, Desa Tapanrejo, Kecamatan Muncar, tampaknya sudah berakhir. Sebab, para pemilik kandang sudah menyelesaikan pengurusan izin. Meski sudah kantongi izin, tapi para pemilik kandang masih belum berani mengoperasikan kandang milik mereka. Sebab, saat ini harga anak ayam terlalu mahal. ‘’Masih belum diisi, Mas, karena bibitnya mahal,” ungkap Sopyan, salah satu pemilik kandang ayam, kepada Jawa Pos Radar Banyuwangi kemarin.

Dia menyebut, saat ini satu anak ayam harganya Rp 6 ribu. Tentu saja harga tersebut terlalu mahal. Karena itu, kandang ayam miliknya hingga kini masih kosong. ‘’Biasanya harga satu ekor anak ayam hanya Rp 3.500 sampai Rp 4.000,” terangnya. Dirinya masih menunggu harga anak ayam turun. Namun demikian, suami Reni itu tidak tahu kapan harga anak ayam akan turun. “Sekarang istirahat dulu. Yang penting izin sudah selesai,” katanya.

Disinggung apakah warga sudah menerima keberadaan kandang ayam tersebut, dia mengaku warga sudah menerima. Sebab, pengajuan izin adalah salah satu bentuk kesepakatan kepada warga. ‘’Izin sudah kita urus sesuai kesepakatan. Kandang ini hanya berisi 2.500 ekor,” sebutnya. Kepala Desa Tapanrejo Suryamojo mengatakan, semua pemilik kandang sudah mengurus izin. Dia menyebut, ada empat kandang di Dusun Kedungdandang.

‘’Semua dalam proses mencari izin,” katanya melalui ponselnya kemarin. Apakah warga sudah legawa? Dia mengaku tidak mengetahui secara pasti. Sebab, mayoritas kandang ayam masih belum beroperasi. ‘’Belum jelas karena kandang ayam masih belum tabur bibit. Sebagian memang sudah ada yang tabur bibit, tapi kelihatannya adem ayem,” tandasnya. (radar)