radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan hak-hak pelanggan dengan memperluas jangkauan layanan pengembalian dana (refund) sebesar 100 persen.
Langkah ini dilakukan menyusul gangguan perjalanan yang menimpa KA Argo Bromo Anggrek akibat insiden anjlok pada tanggal 1 Agustus 2025 lalu.
Dalam pernyataan resminya, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa proses refund kini tidak lagi terbatas pada loket stasiun.
Pelanggan dapat mengajukan pembatalan tiket dan permohonan pengembalian dana secara mandiri melalui dua kanal tambahan, yaitu Contact Center 121 (CC121) dan fitur VoIP di aplikasi Access by KAI.
“Kami memahami bahwa tidak semua pelanggan memiliki waktu atau kemudahan untuk datang langsung ke stasiun. Karena itu, KAI menghadirkan opsi jarak jauh agar proses refund tetap mudah, aman, dan cepat,” ungkap Anne.
Baca Juga: UMK Jatim 2025 Diumumkan! Ini 10 Daerah Upah Tertinggi dan Terendah
Pelanggan yang mengalami gangguan perjalanan berupa keterlambatan lebih dari satu jam, perubahan rute (rerouting), atau bahkan pembatalan perjalanan karena terbatasnya layanan, berhak mendapatkan pengembalian dana secara penuh.
Prosedur pengajuan refund dirancang sederhana. Pelanggan hanya perlu menghubungi layanan CC121 atau fitur VoIP, kemudian menyampaikan kode booking, data diri, serta nomor rekening.
Petugas akan melakukan verifikasi dan memproses pembatalan.
Dana kemudian akan dikirim langsung ke rekening pelanggan melalui transfer bank.
“Tanpa formulir fisik, tanpa antre, dan tanpa potongan. Ini adalah cara KAI menjaga kepercayaan pelanggan,” tambah Anne.
Namun demikian, pelanggan yang masih memilih untuk mengurus pembatalan secara langsung tetap dilayani di loket stasiun.
Baca Juga: Epson Luncurkan Printer Thermal Point-of-Sale Terbaru, Tawarkan Kinerja Andal dan Ramah Lingkungan
Perlu dicatat, layanan refund ini hanya berlaku untuk kereta api yang secara resmi ditetapkan sebagai ‘cancel train’.
Page 2
Artinya, refund tidak berlaku apabila pelanggan hanya mengalami penurunan kelas layanan.
Langkah ini menjadi bukti bahwa KAI tidak hanya fokus pada perbaikan teknis, namun juga menempatkan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama dalam situasi krisis.
Baca Juga: UMK Surabaya Hampir Rp5 Juta! Rencana Naik Lagi Akhir Tahun?
Di tengah proses pemulihan pasca-insiden, operasional perjalanan kereta api pada Minggu (3/8), menunjukkan tren positif.
Total sebanyak 295 perjalanan KA berhasil diberangkatkan.
Dari jumlah tersebut, 261 KA (88 persen) berangkat tepat waktu, sementara 34 KA (12 persen) mengalami keterlambatan, sebagian besar disebabkan oleh penyesuaian operasional di lintasan yang terdampak.
Untuk kedatangan, 271 KA tercatat tiba di berbagai stasiun, dengan rincian 168 KA (62 persen) tiba tepat waktu, 14 KA (5 persen) terlambat kurang dari 20 menit, dan 89 KA (33 persen) mengalami keterlambatan lebih dari 20 menit. (*)
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Kereta Api Indonesia (KAI) kembali menunjukkan komitmennya terhadap perlindungan hak-hak pelanggan dengan memperluas jangkauan layanan pengembalian dana (refund) sebesar 100 persen.
Langkah ini dilakukan menyusul gangguan perjalanan yang menimpa KA Argo Bromo Anggrek akibat insiden anjlok pada tanggal 1 Agustus 2025 lalu.
Dalam pernyataan resminya, Vice President Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa proses refund kini tidak lagi terbatas pada loket stasiun.
Pelanggan dapat mengajukan pembatalan tiket dan permohonan pengembalian dana secara mandiri melalui dua kanal tambahan, yaitu Contact Center 121 (CC121) dan fitur VoIP di aplikasi Access by KAI.
“Kami memahami bahwa tidak semua pelanggan memiliki waktu atau kemudahan untuk datang langsung ke stasiun. Karena itu, KAI menghadirkan opsi jarak jauh agar proses refund tetap mudah, aman, dan cepat,” ungkap Anne.
Baca Juga: UMK Jatim 2025 Diumumkan! Ini 10 Daerah Upah Tertinggi dan Terendah
Pelanggan yang mengalami gangguan perjalanan berupa keterlambatan lebih dari satu jam, perubahan rute (rerouting), atau bahkan pembatalan perjalanan karena terbatasnya layanan, berhak mendapatkan pengembalian dana secara penuh.
Prosedur pengajuan refund dirancang sederhana. Pelanggan hanya perlu menghubungi layanan CC121 atau fitur VoIP, kemudian menyampaikan kode booking, data diri, serta nomor rekening.
Petugas akan melakukan verifikasi dan memproses pembatalan.
Dana kemudian akan dikirim langsung ke rekening pelanggan melalui transfer bank.
“Tanpa formulir fisik, tanpa antre, dan tanpa potongan. Ini adalah cara KAI menjaga kepercayaan pelanggan,” tambah Anne.
Namun demikian, pelanggan yang masih memilih untuk mengurus pembatalan secara langsung tetap dilayani di loket stasiun.
Baca Juga: Epson Luncurkan Printer Thermal Point-of-Sale Terbaru, Tawarkan Kinerja Andal dan Ramah Lingkungan
Perlu dicatat, layanan refund ini hanya berlaku untuk kereta api yang secara resmi ditetapkan sebagai ‘cancel train’.
