CABANG Kempo Banyuwangi berpeluang menciptakan sejarah dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jatim V tahun 2015. Sebab, bermain di kandang sendiri bisa memacu motivasi bagi para atlet. Momentum itu dinilai bisa membawa dampak positif dalam perhelatan akbar yang digeber pada juni mendatang itu.
Memang induk organisasi bela diri kempo di Banyuwangi memang baru berdiri pada tahun 2014 lalu. Meski baru terbentuk, tapi Cabang Kempo berhasil meraih sebagai penyelenggara pada Kejuaraan Provinsi (Kejurprov) Shorinji Kempo Jatim pada tahun lalu.
Dalam ajang itu, kontingen tuan rumah langsung menunjukkan potensi kuat dalam perebutan medali. Meskipun, juara umum masih berpihak pada Surabaya. “Tapi, kita dapat medali,” tegas Ketua Persaudaraan Bela diri Kempo Indonesia (Perkemi) Banyuwangi, Santoso, kemarin.
Padahal, jelas dia, Perkemi Banyuwangi baru berdiri. Meski baru berdiri, tapi Perkemi Banyuwangi diberikan kepercayaan untuk menjadi tuan rumah. “Bagaimanapun juga, itu prestasi,” paparnya. Dalam ajang itu, masih kata dia, para atlet Kempo Banyuwangi langsung bereaksi demi menghadapi ajang multi even.
Ajang tersebut dijadikan momentum untuk kebangkitan prestasi Kempo Banyuwangi. “Spirit kita ingin menunjukkan prestasi lebih baik,” katanya. Demi memuluskan ambisi itu, papar dia, para atlet terus melakukan pemusatan latihan.
Program training center(TC) dilaksanakan aula Skin PGRI Banyuwangi. “Setiap hari latihan. TC kita pusatkan di selatan,” tandas pria yang berprofesi sebagai guru itu. Yang pasti, cabang Kempo Banyuwangi bertekad mewujudkan mimpi dalam ajang dua tahunan itu.
Dengan prestasi, maka para atlet bisa terus berkembang. “Suatu saat Perkemi Banyuwangi akan berkembang pesat,” pungkasnya. (radar)
