BANYUWANGI – Terhindar dari macam penyakit diawali dari diri sendiri untuk terbiasa hidup bersih. Kebiasaan hidup bersih itu perlu dipupuk sejak usia dini. Inilah pesan dan ajakan dari kegiatan yang dihelat Minggu (12/1) kemarin. Sejak pagi hari, parkir Gyant Extra terlihat berbeda. Ada beberapa tenda yang berdiri berjajar dengan terpusat sebuah panggung terbuka.
Gerakan Hidup Bersih dan Sehat (GHBS) yang diprakarsai oleh dr. Bintari Wuryaningsih bekerjasama dengan Rumah Sakit Islam (RSI) Fatimah mengadakan sebuah acara yang dikemas menarik edukatif. Berbagai kegiatan dihelat di tempat tersebut. Di antaranya festival mewarnai untuk kategori PAUD, Taman Kanakkanak (TK), dan Sekolah Dasar (SD).
Ratusan anak yang asik memberikan torehan warna di kertas gambar itu dihibur dengan beragam acara. Penampilan tiga artis cilik Drap Kids dari Jogjakarta, atraksi sulap yang memukau hingga uniknya pantomin negeri dongeng. Selanjutnya, dokter-dokter cilik asuhan Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Banyuwangi unjuk kebolehan dengan bernaynayi sambil memperagakan cara mencuci tangan.
“Sebab, tema kali ini adalah menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat sejak dini,” ujar dr Bintari. Menurutnya, sejak usia dini anak-anak perlu dibekali dan dibiasakan cara mencuci tangan dengan benar, dan membuang sampah pada tempat sampah yang disediakan. “Dengan begitu kesehatan diri sendiri bisa dijaga secara maksimal,” lanjut Bintari. Mengkampanyekan kesehatan menjadi inspirasi Bintari, melalui berbagai cara.
Mulai penyampaian dan ajakan hidup bersih melalui jejaring media sosial, kampanye kesehatan melalui kelompok-kelompok ibu PKK, hingga kemasan acara bagi anak-anak usia dini. Program seperti ini merupakan kegiatan rutinitas dan prioritas yang ada di RSI Fatimah. Terkadang RS yang berada di jalan Jember 25 Banyuwangi tersebut perlu mengandeng pihak lain dalam menyampaikan sebuah program kesehatan. Salah satunya acara kemarin bekerja sama dengan berbagai pihak salah satunya Tya Production selaku event organitation. (radar)
