Tandatangani Spanduk di Tempat Relokasi, Para Pedagang Kompak Dukung Revitalisasi Pasar Banyuwangi – Tribunjatim.com

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Para pedagang Pasar Banyuwangi menyatakan dukungan atas revitalisasi pasar yang akan segera dilakukan. Dukungan itu dinyatakan melalui aksi tanda tangan massal para pedagang pasar di halaman area relokasi di Gedung Wanita, Rabu (29/5/2024).

Para pedagang memasang spanduk besar di halaman Gedung Wanita. Spanduk tersebut bertuliskan dukungan atas pembangunan pasar. Para pedagang kemudian secara bergantian membubuhkan tanda tangan di spanduk tersebut.

Koordinator Persatuan Pedagang Kaki Lima (Pakkompak) Pasar Banyuwangi Matasan menjelaskan, penandatanganan spanduk tersebut merupakan simbol gerakan kebersamaan para pedagang dalam mendukung revitalisasi pasar.

“Aksi ini menunjukkan bahwasannya seluruh pedagang kompak dalam mendukung pembangunan pasar,” kata Matasan.

Baca juga: Daftar 50 Caleg Terpilih DPRD Banyuwangi Hasil Pemilu 2024, Bakal Dilantik Agustus 2024

Dengan mendukung revitalisasi pasar, lanjut Matasan, para pedagang juga kompak untuk berpindah dari pasar yang hendak dibangun ke tempat relokasi. Hingga Rabu, para pedagang sudah mulai berjualan di tempat tersebut. Sebagian lainnya masih sibuk mengangkut barang-barang dari pasar lama ke area relokasi.

Menurut Matasan, para pedagang berterima kasih kepada pemerintah daerah yang telah menyediakan area relokasi. Ia mengajak para pedagang lain untuk memanfaatkan dan menjaga tempat relokasi sebaik mungkin.

“Mari kita pelihara dengan baik, termasuk keamanannya,” sambung dia.

Para pedagang berharap, pembangunan Pasar Banyuwangi dapat berjalan dengan lancar, tanpa gejolak. Sehingga para pedagang bisa kembali berjualan di Pasar Banyuwangi sesuai jadwal yang direncanakan.

Baca juga: Ngaku Mau Pergi ke ATM, Pengamen di Banyuwangi Malah Bawa Kabur Motor Penjual Rujak hingga Pasuruan

Menurut rencana, pembangunan Pasar Banyuwangi memakan waktu setahun penuh. Pasar ini dibangun bersamaan dengan revitalisasi Asrama Inggrisan dengan total anggaran sekitar Rp 200 miliar.

“Terkait isu-isu yang ada di luar, kami pastikan para pedagang mendukung pembangunan pasar,” imbuhnya.

Siti Khotijah, pedagang sayur di Pasar Banyuwangi, menganggap tempat relokasi cukup nyaman untuk berdagang. Ia berharap, para pedagang lain dapat tertib untuk berjualan di lapak yang disediakan untuk mendukung kondusifitas di sana.

“Sudah enak (tempat berjualannya). Harapan kami semua tertib agar tidak ada yang dirugikan,” tambah dia.