Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Temu Tehnik Festival Literasi Using SMP 2025 Secara Daring, Siap Lestarikan Bahasa dan Budaya Using

temu-tehnik-festival-literasi-using-smp-2025-secara-daring,-siap-lestarikan-bahasa-dan-budaya-using
Temu Tehnik Festival Literasi Using SMP 2025 Secara Daring, Siap Lestarikan Bahasa dan Budaya Using

Banyuwangi, Jurnalnews.com – Persiapan Festival Literasi Using SMP 2025 resmi dimulai dengan digelarnya technical meeting atau rapat teknis secara daring melalui Zoom pada Rabu (8/10/2025), yang diikuti oleh panitia, juri, dan pembina atau pendamping sekolah negeri dan swasta yang akan ikutkan muridnya menjadi peserta 7 macam lomba.

Rapat teknis ini menjadi langkah awal untuk menyatukan pemahaman, membahas petunjuk teknis, serta memastikan seluruh rangkaian kegiatan festival berjalan lancar dan seragam di setiap cabang lomba.

Sebagai informasi, Festival Literasi Using merupakan agenda rutin Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi yang didukung MGMP Bahasa Using SMP, KKG SD serta Balai Bahasa Jawa Timur. Dewan Kesenian Blambangan maupun Sengker Kuwung Blambangan yang punya media Blambangan. Com ini bisa sinergi kolaborasi.

Ketua MGMP Bahasa Using SMP Yeti Chotimah menyampaikan bahwa festival ini sudah memasuki tahun kelima pelaksanaan untuk tingkat SMP dan tahun ke 3 untuk tingkat SD. Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut bukan sekadar lomba, melainkan ruang bagi siswa untuk mencintai bahasa dan budaya Using, identitas asli masyarakat Banyuwangi. “Serta bentuk apresiasi kepada guru u tuk memoles peserta didiknya menjadi lebih mengenal Bahasa Using melalui sastra lisan, tulis maupun baca.” Ujar Rudi guru PKN SMPN 2 Banyuwangi yang juga pengurus i MGMP Bahasa Using SMP.

“Selama lima tahun ini, Festival Literasi Using menjadi wadah bagi siswa SMP, baik negeri maupun swasta, untuk menunjukkan kecintaan mereka pada bahasa daerah. Tujuannya bukan hanya berlomba, tapi juga melestarikan warisan budaya Using,” ujar Yeti yang siap bila ada yang konsultasi lewat WA di 081336275599.

Tahun ini, Festival Literasi Using akan digelar pada tanggal 1 November 2025 di SDN Model Banyuwangi. Pendaftaran dibuka mulai tanggal 8 – 26 Oktober 2025 pukul 16.45 Wib. Semua cabsng lomba tidak dikenakan biaya pendaftaran. Informasi dan pendaftaran lewat link yang dibuka usai temu tehnik daring ini.

Ada 7 kategori yang dilombakan, diantaranya Nulis Aksara (Menulis Kalimat Using), Nulis Cerpen, Moco Geguritan (Baca Puisi), Nembang (Menyanyi), Ngewer (Stand-up Comedy Using), dan Ndongeng (Bercerita) serta pidato. Setiap cabang dirancang untuk mengasah kemampuan siswa dalam menulis, membaca, dan menampilkan karya dalam bahasa Using dengan cara yang kreatif dan menyenangkan. Pendaftaran melalui link:
Link Pendaftaran Festival Literasi Using 2025 https://forms.gle/vfdbtuVbwG7m9qhn7

Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Didik Eko Wahyudi, S.Pd, memberikan apresiasi terhadap konsistensi MGMP Bahasa Using dalam menyelenggarakan kegiatan ini. Menurutnya, festival tersebut menjadi wujud nyata dari upaya pelestarian bahasa daerah melalui jalur pendidikan.
Untuk SD seleksi per kecamatan Menurut Irfandi, S. Pd sudah berlangsung mulai pekan ke-2 Oktober untuk puncaknya gebyar bareng pelajar SMP yang langsung final tingkat kabupaten.

Suasana rapat teknis berlangsung hangat dan penuh antusiasme. Sekitar 45 peserta yang terdiri dari panitia, juri, dan guru pendamping aktif berdiskusi, menyimak penjelasan juknis tiap cabang lomba, serta menyampaikan pertanyaan seputar aturan teknis. Selanjutnya seluruh peserta wajib mengikuti wag sbb: https://chat.whatsapp.com/H2qwsvNoIkH9gsQRABdHxU?mode=ems_copy_t

Dalam kesempatan itu, Affandi Maulana dari sastra wacana.Com dan Penerbit Lintang siap jadi media partner dan merasa terhormat komunitas literasi gotongroyong’45 dan kopiwangi I dilibatkan jadi juri. Sarjana sastra UNEJ ini menekankan pentingnya agar karya para siswa tidak berhenti di ajang lomba semata namun terus berliterasi dalam aktivitas di dunia pendidikan maupun di kehidupan di masyarakat.

“Karya-karya anak kita sebaiknya tidak hanya tampil di panggung festival, tapi juga diabadikan dalam bentuk buku antologi. Dengan begitu, semangat literasi Using bisa terus hidup dan menjadi warisan bagi generasi berikutnya,” ujar Afandi yang didukung Andi Budi Setiawan, Azizah, Khomsatun, Holip, Ikrimah dan lainnya termasuk Bung Aguk Darsono.

Pertemuan daring yang berlangsung selama dua jam itu ditutup dengan sesi foto bersama, di mana seluruh peserta mengangkat simbol tangan literasi sebagai wujud komitmen untuk menjaga bahasa Using agar tetap hidup, digunakan, dan dicintai oleh para pelajar Banyuwangi di tengah arus zaman yang serba digital.Dan ada harapan Using jadi Bahasa mandiri, bukan dialek.”Yang penting lagi bagaimana didukung regulasi mulok Bahasa Using bisa diterapkan di setidaknya 13 kecamatan yang banyak komunal pemakai Bahasa Using! ” tegas Widya Ningsih yang diangguki Rudi Tjahyono yang selain guru juga penyiar radio ini. (AWN/YC/JN)