sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Ribuan lowongan kerja disiapkan dalam ajang Banyuwangi Career Expo 2025 yang digelar Pemkab Banyuwangi melalui Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Perindustrian (Disnakertransperin). Sebanyak 2.100 peluang kerja ditawarkan kepada warga Banyuwangi dan sekitarnya.
Career Expo akan dibuka Jumat (3/10) hingga Sabtu (4/10) di gedung teater Banyuwangi Park, Kecamatan Kabat. Lowongan kerja yang tersedia berasal dari 70 perusahaan dari berbagai sektor. Mulai dari perbankan, manufaktur, ritel, hingga industri kreatif. Selain itu, Career Expo ini juga melibatkan 25 bursa khusus, lembaga pelatihan kerja, serta 10 industri kecil menengah (IKM).
Kepala Disnakertransperin Banyuwangi Abdul Latif melalui Kasi Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Adi Rijanto menjelaskan bahwa Career Expo 2025 tidak hanya berfokus pada penempatan tenaga kerja, namun juga membuka ruang edukasi dan inovasi.
“Kami dalam Career Expo menargetkan 2.100 peluang kerja bagi masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya. Terpilihnya seseorang diterima kerja sesuai kriteria perusahaan yang dilamar,” ujarnya.
Lebih jauh, Adi menyebut kegiatan tahunan Banyuwangi Career Expo juga menjadi implementasi prinsip penyelarasan antara dunia pendidikan dengan kebutuhan dunia usaha dan dunia industri (DUDI).
“Career Expo tidak sekadar bursa kerja, tetapi juga menyediakan sesi Edu Fair, Career Talk, pameran produk IKM, hingga launching inovasi Lococare yang mendukung CSR perusahaan lokal,” tambahnya.
Career Expo tahun ini diselenggarakan secara hybrid. Pencari kerja bisa melamar langsung melalui aplikasi Goker Wangi, maupun secara daring bagi mereka yang terkendala jarak dan aksesibilitas.
Dengan konsep inklusif, Banyuwangi Career Expo juga membuka kesempatan kerja bagi penyandang disabilitas. Selain itu, penghargaan akan diberikan kepada perusahaan yang mempekerjakan penyandang disabilitas serta perusahaan yang berkontribusi pada pembayaran premi pekerja rentan. “Harapannya, dengan adanya Career Expo 2025, mengurangi angka pengangguran terbuka di Banyuwangi bisa ditekan, sekaligus meningkatkan partisipasi angkatan kerja si tahun sekarang,” pungkas Adi. (cw6/aif)
Sumber: Jawa Pos Radar Banyuwangi
