RadarBanyuwangi.id – LRT Jabodebek semakin mengukuhkan diri sebagai moda transportasi massal andalan dengan layanan yang handal, aman, dan nyaman.
Kepercayaan publik semakin tinggi, terlihat dari pencapaian lebih dari 2,1 juta penumpang hanya pada Januari lalu.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya intensif dalam menjaga kondisi infrastruktur melalui perawatan yang rutin dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Ketenagalistrikan, PLN Banyuwangi Sosialisasi di Desa Kedunggebang
Setiap pagi, tim teknis LRT mulai bekerja dengan melakukan serangkaian pengecekan menyeluruh.
Mereka memeriksa kondisi rel, memberikan pelumas di area lengkung yang rawan, serta membersihkan genangan air agar perjalanan kereta berjalan mulus.
Pengecekan dilakukan dengan menggunakan kereta sweeping yang disertai pendampingan petugas, sehingga kondisi jalur selalu dalam keadaan prima sebelum operasional dimulai.
Baca Juga: Evakuasi Pohon Tumbang dan Rumah Belum Tuntas
Tidak hanya itu, perawatan juga dilakukan pada malam hari setelah operasional berakhir, yakni antara pukul 23.30 hingga 03.30 WIB.
Pada waktu tersebut, tim teknis bekerja tanpa gangguan untuk memastikan jalur utama tetap terjaga kualitasnya.
Di area depo, perawatan dilakukan pada saat lalu lintas penumpang sedang sepi sehingga tidak mengganggu layanan.
Baca Juga: Pasar Hewan Rogojampi Sepi, Pedagang dan Pembeli Malas ke Pasar Dampak Penyebaran Virus PMK
LRT Jabodebek juga mengadopsi teknologi modern untuk mendukung perawatan. Penggunaan Track Geometry Trolley memungkinkan pengukuran digital kondisi rel, sedangkan kereta inspeksi dapat mendeteksi potensi retakan lebih dini.
Ditambah lagi, kereta perawatan yang dilengkapi derek teleskopik membantu proses perbaikan infrastruktur secara efektif.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – LRT Jabodebek semakin mengukuhkan diri sebagai moda transportasi massal andalan dengan layanan yang handal, aman, dan nyaman.
Kepercayaan publik semakin tinggi, terlihat dari pencapaian lebih dari 2,1 juta penumpang hanya pada Januari lalu.
Keberhasilan ini merupakan hasil dari upaya intensif dalam menjaga kondisi infrastruktur melalui perawatan yang rutin dan berkelanjutan.
Baca Juga: Tingkatkan Kesadaran Keselamatan Ketenagalistrikan, PLN Banyuwangi Sosialisasi di Desa Kedunggebang
Setiap pagi, tim teknis LRT mulai bekerja dengan melakukan serangkaian pengecekan menyeluruh.
Mereka memeriksa kondisi rel, memberikan pelumas di area lengkung yang rawan, serta membersihkan genangan air agar perjalanan kereta berjalan mulus.
Pengecekan dilakukan dengan menggunakan kereta sweeping yang disertai pendampingan petugas, sehingga kondisi jalur selalu dalam keadaan prima sebelum operasional dimulai.
Baca Juga: Evakuasi Pohon Tumbang dan Rumah Belum Tuntas
Tidak hanya itu, perawatan juga dilakukan pada malam hari setelah operasional berakhir, yakni antara pukul 23.30 hingga 03.30 WIB.
Pada waktu tersebut, tim teknis bekerja tanpa gangguan untuk memastikan jalur utama tetap terjaga kualitasnya.
Di area depo, perawatan dilakukan pada saat lalu lintas penumpang sedang sepi sehingga tidak mengganggu layanan.
Baca Juga: Pasar Hewan Rogojampi Sepi, Pedagang dan Pembeli Malas ke Pasar Dampak Penyebaran Virus PMK
LRT Jabodebek juga mengadopsi teknologi modern untuk mendukung perawatan. Penggunaan Track Geometry Trolley memungkinkan pengukuran digital kondisi rel, sedangkan kereta inspeksi dapat mendeteksi potensi retakan lebih dini.
Ditambah lagi, kereta perawatan yang dilengkapi derek teleskopik membantu proses perbaikan infrastruktur secara efektif.
