GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Truk wing box dengan nomor polisi L 8596 UF yang disopiri Imam Sukaji, 37, warga Kecamatan Gedangan, Kabupaten Sidoarjo, terperosok di selokan jalan simpang tiga traffic light Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Selasa (28/2) siang.
Tidak ada korban dalam kejadian ini, tapi jalan di pusat Kota Genteng itu sempat macet karena badan truk yang besar dan panjang dengan mengangkut minuman botolan dari Bali itu, melintang di separo badan jalan. “Jalannya ya macet, lokasinya berada di simpang tiga dan ramai,” terang Alwan, 29, warga Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng.
Menurut Alwan, truk itu terperosok di pojok jalan simpang tiga. Karena badan jalan melintang di badan jalan, membuat ruas jalan dari Jalan Gajah Mada, Jalan KH Hasyim Asyari, dan Jalan Hasanudin terganggu. “Lokasi sering macet, ini tambah macet,” katanya.
Menurut Alwan, kejadian itu bermula saat truk wing yang disopiri Sukaji itu melaju dari arah timur. Setiba di jalan simpang tiga Desa Genteng Wetan, truk akan itu akan jalan lurus menuju Jalan Gajah Mada. Padahal, jalan itu terlarang bagi truk dan kendaraan besar lainnya. “Akan menorobos,” ujarnya.
Diduga takut terkena tilang polisi, jelas dia, sopir truk yang mengaku baru kali pertama melintas di Kota Genteng itu banting setir ke arah kanan menuju Jalan KH Hasyim Asyari. “Sopir berhenti di tengah jalan dan mundur, lalu belok ke kanan lewat Jalan KH Hasyim Ashari,” jelasnya.
Tapi sayang, sopir truk ini tidak memperhitungkan haluannya dengan baik. Saat belok ke arah kanan itu roda depan truk masuk ke selokan yang permukaannya ditutup paving. “Selokannya ambles, roda depan masuk dan tidak bisa digerakkan lagi,” tandasnya.
Kanit Lantas Polsek Genteng, Iptu Nanang Wardhana menjelaskan, akibat kejadian tersebut arus lalu lintas sempat macet. Kondisi jalan sedang ramai karena pedagang Pasar Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng sedang jualan. “Kemacetan lumayan parah di Jalan Gajah Mada,” ungkapnya.
Untuk mengurangi kemacetan, Kanit Lantas akhirnya memberlakukan buka tutup. Itu dilakukan sampai evakuasi truk berhasil dilakukan sekitar pukul 15.30. “Didongkrak kemudian diundurkan, ternyata bisa,” pungkasnya.(sas/abi)
