Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Tol Gilimanuk–Mengwi Bali Masuk Tahap Menentukan, Lelang Ditargetkan Kuartal IV 2026

tol-gilimanuk–mengwi-bali-masuk-tahap-menentukan,-lelang-ditargetkan-kuartal-iv-2026
Tol Gilimanuk–Mengwi Bali Masuk Tahap Menentukan, Lelang Ditargetkan Kuartal IV 2026

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) resmi menetapkan linimasa baru pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi.

Proyek yang telah lama dinantikan masyarakat Bali ini ditargetkan memasuki tahap lelang pada kuartal IV tahun 2026.

Penetapan jadwal baru tersebut dilakukan setelah pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap struktur proyek, skema pembiayaan, hingga daya tarik investasi.

Langkah ini ditempuh untuk memastikan proyek benar-benar siap secara teknis, regulasi, dan finansial sebelum ditawarkan kepada badan usaha.

Dengan estimasi nilai investasi tahap awal mencapai Rp 11,04 triliun, Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi diharapkan menjadi tulang punggung baru sistem transportasi sekaligus penggerak pertumbuhan ekonomi di Pulau Dewata.

Baca Juga: Harga Emas Antam Stabil di Rp 2.605.000 per Gram Hari Ini, Senin 29 Desember 2025

Fokus Awal Segmen Pekutatan–Mengwi

Dalam rencana terbaru, pembangunan tahap awal akan difokuskan pada Segmen I yang menghubungkan Pekutatan–Soka–Mengwi dengan total panjang sekitar 42,1 kilometer.

Ruas ini dinilai memiliki tingkat kelayakan ekonomi paling tinggi karena potensi lalu lintas kendaraan yang relatif besar dibandingkan segmen lainnya.

Segmen tersebut juga menjadi penghubung strategis antara wilayah Bali Barat dan pusat aktivitas ekonomi di bagian selatan Bali, termasuk Denpasar dan Badung.

Saat ini, proyek masih berada pada tahap pembaruan studi kelayakan (Final Business Case/FBC) serta penyusunan basic design.

Kedua dokumen penting tersebut ditargetkan rampung pada Desember 2025 sebagai dasar pelaksanaan tahapan berikutnya.

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Stabil Hari Ini Senin 29 Desember 2025, Ini Rinciannya Berdasarkan Kadar Karat

Fokus Kesiapan Proyek Sepanjang 2026

Memasuki tahun 2026, Kementerian PU akan memusatkan perhatian pada pemenuhan berbagai readiness criteria atau prasyarat kesiapan proyek. Tahapan tersebut meliputi:

  • Penyelesaian dokumen lingkungan (AMDAL atau UKL-UPL)


Page 2

Kawasan wisata seluas sekitar 1.200 hektare tersebut merupakan hasil kolaborasi dengan Paramount Pictures dan digadang-gadang menjadi salah satu theme park terbesar di Asia Tenggara.

Selain itu, keberadaan tol juga akan memperkuat akses menuju Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan, yang telah masuk dalam daftar Proyek Strategis Nasional (PSN).

Integrasi ini diharapkan memperlancar distribusi logistik, hasil perikanan, serta aktivitas ekonomi masyarakat pesisir.

Baca Juga: Profil Romo FX Mudji Sutrisno, Rohaniwan, Akademisi, dan Budayawan

Apabila seluruh tahapan berjalan sesuai rencana, pemerintah menargetkan penandatanganan kontrak kerja sama dengan investor pemenang lelang pada 2027.

Selanjutnya, tahap financial close dan awal konstruksi direncanakan dimulai pada 2028.

Pembangunan fisik tol ditargetkan rampung secara bertahap hingga 2033, dengan pengoperasian awal direncanakan mulai 2029. Masa konsesi proyek akan berlangsung hingga tahun 2079.

Menariknya, Tol Gilimanuk–Mengwi juga akan mencatat sejarah sebagai jalan tol pertama di Indonesia yang dilengkapi jalur khusus sepeda dan sepeda motor sepanjang sekitar 42,2 kilometer.

Fasilitas ini diharapkan menjadi solusi transportasi yang lebih inklusif dan ramah bagi pengguna jalan non-mobil.

Dengan berbagai keunggulan tersebut, Tol Gilimanuk–Mengwi diyakini tidak hanya menjadi solusi kemacetan dan konektivitas, tetapi juga pengungkit utama transformasi ekonomi Bali bagian barat menuju pusat pertumbuhan baru yang berkelanjutan. (*)


Page 3

Kepastian dan kesiapan pembebasan lahan

Penyusunan desain teknik rinci atau Detail Engineering Design (DED)

Penyiapan regulasi pendukung

Penetapan kelembagaan pengelola proyek

Langkah ini dinilai krusial agar proses lelang berjalan lancar dan memberikan kepastian hukum serta kepastian usaha bagi calon investor.

Baca Juga: BRI Raih Penghargaan Impactful Grassroots Economic Empowerment di kumparan Awards 2025

Skema KPBU dengan Konsesi 50 Tahun

Untuk menjamin keberlanjutan pembiayaan, proyek Tol Gilimanuk–Mengwi akan dilaksanakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dengan model Design–Build–Finance–Operate–Maintain–Transfer (DBFOMT).

Dalam skema ini, badan usaha pemenang lelang akan bertanggung jawab mulai dari perancangan, pembangunan, pendanaan, pengoperasian, pemeliharaan, hingga pengalihan aset di akhir masa konsesi.

Pemerintah menawarkan masa konsesi selama 50 tahun, guna meningkatkan kelayakan finansial proyek.

Belajar dari hasil evaluasi sebelumnya, pemerintah kini menerapkan pendekatan yang lebih fleksibel. Fokus lelang diarahkan pada ruas yang dinilai paling komersial dan memiliki trafik tinggi.

Sementara itu, untuk ruas yang kurang prospektif secara ekonomi tetapi penting dari sisi konektivitas wilayah, pemerintah akan memberikan dukungan konstruksi.

Baca Juga: Kapolresta Banyuwangi Pimpin Apel Jam Pimpinan, Tekankan Soliditas dan Integritas Personel

Terintegrasi dengan Kawasan Ekonomi dan Pariwisata

Tol Gilimanuk–Mengwi, yang juga dikenal dengan nama Tol Jagat Kerthi, tidak hanya dirancang sebagai jalan bebas hambatan semata.

Proyek ini disiapkan menjadi bagian dari ekosistem pengembangan wilayah Bali Barat dan terintegrasi dengan berbagai kawasan strategis.

Salah satu pengembangan utama yang akan didukung adalah Taman Kerthi Bali Semesta (KBS Park) di Pekutatan.