RadarBanyuwangi.id – Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Kali ini, Desa Adat Oseng tersebut meraih penghargaan The 5th ASEAN Homestay Award dalam ajang ASEAN Tourism Award (ATA) 2025.
Keindahan alam, kesenian yang menawan, keramahan masyarakat, serta budaya yang terus dijaga turun-temurun.
Beragam keunggulan itu mengantarkan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, meraih berbagai penghargaan jenjang regional, nasional, bahkan internasional.
Baca Juga: Sederet Fakta di Balik Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Wisata Kemiren Banyuwangi
Pada 18 November lalu, Desa Kemiren meraih juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 kategori Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Yang terbaru, Desa Kemiren menyabet penghargaan The 5th ASEAN Homestay Award.
Penghargaan diserahkan dalam ajang ASEAN Tourism Award (ATA) 2025 di Persada Johor Convention Centre, Johor, Malaysia, pada Senin (20/1).
Torehan positif Desa Kemiren tersebut menuai apresiasi langsung Bupati Ipuk Fiestiandani. Orang nomor satu di pemerintahan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu bersyukur desa-desa di Banyuwangi terus bangkit dengan keanekaragaman potensinya.
”Ada yang maju di sektor pertanian, ada yang tata kelola pemerintahannya, ada pula yang menonjol pariwisatanya, termasuk Desa Kemiren ini yang sudah berulang kali mendapat penghargaan,” ujarnya Selasa (21/1).
Baca Juga: Peringati Dino Dadine Kemiren, Warga Suku Osing Banyuwangi Gelar Pawai Budaya dan Mocoan Lontar
Ipuk menambahkan, prestasi Desa Kemiren ini semakin memperkuat posisi Banyuwangi di kancah pariwisata internasional. Khususnya, dalam pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui pengembangan desa wisata.
”Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman di desa. Keberhasilan Desa Kemiren akan menjadi pengungkit bagi desa wisata yang lain di Banyuwangi untuk terus berbenah,” kata dia.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kemiren Moh. Edy Saputro menjelaskan bahwa keunikan budaya dan keramahan masyarakat menjadi kunci keberhasilan Desa Kemiren meraih penghargaan ini. Suku Oseng yang merupakan masyarakat desa setempat terus melestarikan adat istiadat, bahasa, dan kesenian tradisional.
Warga desa setempat juga mendirikan homestay yang menonjolkan vibes atau ”atmosfer” kehidupan suku Oseng.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 2
Baca Juga: Keren, Desa Wisata Kemiren Raih Anugerah Desa Wisata Indonesia 2024
”Alhamdulillah dengan konsisten menjunjung kearifan lokal, Desa Kemiren dapat meraih penghargaan tingkat ASEAN di bidang homestay,” kata Edy yang hadir langsung menerima penghargaan.
Edy menyebut, di Desa Kemiren telah berdiri 40 homestay yang didirikan warga lokal dengan arsitektur Oseng.
Datang ke desa ini, wisatawan akan disajikan dengan daya tarik wisata yang beragam seperti edukasi, kuliner, dan budaya.
”Termasuk Pasar Kampoeng Osing di Minggu pagi, warung-warung kuliner, dan berbagai atraksi adat yang marak digelar di desa. Kami ingin siapa pun yang berkunjung mengenal kehidupan suku Oseng dengan baik,” kata dia.
Desa itu juga didukung amenitas yang baik, mulai toilet umum hingga pelayanan publiknya berbasis digital melalui aplikasi Smart Kampung.
Di desa ini keberadaan gandrung juga begitu melekat. Selain maskot pariwisata dan tari selamat datang, desa ini juga memiliki salah satu maestro gandrung, yakni Temu Misti.
Ada juga burdah, angklung paglak, dan Mocoan Lontar Yusuf sebagai salah satu warisan budaya tak benda. (sgt/c1)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Desa Kemiren Banyuwangi, Jawa Timur, kembali menorehkan prestasi membanggakan.
Kali ini, Desa Adat Oseng tersebut meraih penghargaan The 5th ASEAN Homestay Award dalam ajang ASEAN Tourism Award (ATA) 2025.
Keindahan alam, kesenian yang menawan, keramahan masyarakat, serta budaya yang terus dijaga turun-temurun.
Beragam keunggulan itu mengantarkan Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, Banyuwangi, meraih berbagai penghargaan jenjang regional, nasional, bahkan internasional.
Baca Juga: Sederet Fakta di Balik Festival Ngopi Sepuluh Ewu di Desa Wisata Kemiren Banyuwangi
Pada 18 November lalu, Desa Kemiren meraih juara 2 Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024 kategori Kelembagaan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar). Yang terbaru, Desa Kemiren menyabet penghargaan The 5th ASEAN Homestay Award.
Penghargaan diserahkan dalam ajang ASEAN Tourism Award (ATA) 2025 di Persada Johor Convention Centre, Johor, Malaysia, pada Senin (20/1).
Torehan positif Desa Kemiren tersebut menuai apresiasi langsung Bupati Ipuk Fiestiandani. Orang nomor satu di pemerintahan kabupaten ujung timur Pulau Jawa itu bersyukur desa-desa di Banyuwangi terus bangkit dengan keanekaragaman potensinya.
”Ada yang maju di sektor pertanian, ada yang tata kelola pemerintahannya, ada pula yang menonjol pariwisatanya, termasuk Desa Kemiren ini yang sudah berulang kali mendapat penghargaan,” ujarnya Selasa (21/1).
Baca Juga: Peringati Dino Dadine Kemiren, Warga Suku Osing Banyuwangi Gelar Pawai Budaya dan Mocoan Lontar
Ipuk menambahkan, prestasi Desa Kemiren ini semakin memperkuat posisi Banyuwangi di kancah pariwisata internasional. Khususnya, dalam pemberdayaan masyarakat berbasis potensi lokal melalui pengembangan desa wisata.
”Kami ucapkan terima kasih atas kerja keras teman-teman di desa. Keberhasilan Desa Kemiren akan menjadi pengungkit bagi desa wisata yang lain di Banyuwangi untuk terus berbenah,” kata dia.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Kemiren Moh. Edy Saputro menjelaskan bahwa keunikan budaya dan keramahan masyarakat menjadi kunci keberhasilan Desa Kemiren meraih penghargaan ini. Suku Oseng yang merupakan masyarakat desa setempat terus melestarikan adat istiadat, bahasa, dan kesenian tradisional.
Warga desa setempat juga mendirikan homestay yang menonjolkan vibes atau ”atmosfer” kehidupan suku Oseng.
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.