BANYUWANGI, Jawa Pos Radar Banyuwangi – Warga Lingkungan Sukowidi, Kelurahan Klatak, Kecamatan Kalipuro, digegerkan dengan munculnya ular piton ukuran raksasa Rabu dini hari (5/3). Hewan melata sepanjang 4 meter tersebut diketahui mlungker di atap dapur rumah warga.
Ular piton itu ditemukan di rumah Mujiono, 44, warga setempat. Ular seukuran lengan orang dewasa tersebut ditemukan bersembunyi di sela-sela atap dapur. Ular ditemukan oleh Mujiono saat hendak makan sahur sekitar pukul 02.02.
Melihat keberadaan ular tersebut, Mujiono langsung melapor ke tetangga terdekat, lalu ditembuskan ke Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi. Mendapatkan laporan tersebut, Regu Brama 1 dengan pakaian dan peralatan lengkap langsung menuju ke lokasi.
Baca Juga: Dikira Ular, Petugas Damkarmat Evakuasi Serbet
Hanya butuh waktu 25 menit dari laporan masuk ke Damkarmat, petugas berhasil mengevakuasi ular tersebut. Ular tersebut sempat melilit tangan petugas. Namun, berkat kerja keras Regu Brama akhirnya ular tersebut bisa ditaklukkan. ”Ular sudah berhasil dievakuasi ke kantor Damkarmat Banyuwangi,” tegas Plt Kepala Damkarmat Banyuwangi Yoppy Bayu Irawan.
Yoppy menceritakan, laporan ular masuk rumah warga tersebut masuk pukul 02.02. Petugas yang bersiaga 24 jam langsung menuju ke lokasi dengan membawa peralatan lengkap. ”Petugas membawa peralatan senter, sarung tangan, tongkat penjepit ular, maupun lainnya,” jelasnya.
Sesampainya di lokasi, lanjut Yoppy, petugas yang cukup terlatih berhasil mengevakuasi ular. Meski begitu, petugas sempat kesulitan karena lokasi persembunyian ular tersebut berada di sela-sela atap dapur. ”Lokasinya yang sempit sempat membuat petugas kesulitan, bahkan ular tersebut sempat melilit tangan petugas,” ungkapnya.
Yoppy menambahkan, ular yang berhasil dievakuasi tersebut langsung dibawa ke Mako Damkarmat Banyuwangi. Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk segera melapor jika menemukan adanya ular yang masuk rumah. ”Saat ini masuk musim peralihan dari penghujan ke kemarau sehingga ular mulai mencari tempat untuk berlindung atau berteduh,” jelasnya. (rio/aif/c1)
