Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Ulat Bulu Serang Warga Kapten Ilyas

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

ulatBANYUWANGI – Sudah sebulan ini warga yang tinggal di pinggir Jalan Raya Kapten Ilyas, Banyuwangi, resah oleh kehadiran ulat bulu. Ulat tersebut jatuh dari pohon angsana yang berdiri di pinggir jalan. Selain berkeliaran di pohon angsana, ulat bulu tersebut juga merambat ke rumah warga. Bahkan, tukang becak dan pedagang kaki lima (PKL) yang berada di bawah pohon tersebut sering kejatuhan ulat bulu dari pohon angsana.

Pokoknya merambat ke manamana, Mas. Ada yang ke rumah dan mengganggu warga yang lewat,” ujar Yarso, 60, tukang tambal ban yang mangkal di sebelah timur traffi ck light Jalan Kapten Ilyas. Serangan ulat itu juga dirasakan Suroso, 37. Setiap hari diamengusir ulat yang masuk ke rumahnya. Sebab, begitu jatuh dari pohon, ulat-ulat tersebut merambat ke dalam rumah.  

”Anak saya kejatuhan ulat hingga matanya gatal. Saya hanya bisa membunuh ulat itu pakai garam,” ungkap Suroso. Bukan hanya warga Lingkungan Singomayan, Kelurahan Singonegaran, yang resah dengan kehadiran ulat bulu tersebut. Pedagang nasi goreng yang biasa mangkal di tempat tersebut juga pusing akibat ulat bulu tersebut. Bahkan, sejumlah pembeli ketika antre beli nasi goreng ada yang kejatuhan ulat. Tokoh masyarakat setempat, H. Syaiful Bahri, juga merasakan dampak serangan ulat tersebut.

 Jauh hari sebelumnya, pihaknya sudah melaporkan fenomena serangan ulat itu ke Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP). Petugas DKP langsung menyuntik pohon angsana tersebut. Beberapahari kemudian ulat-ulat tersebut tak lagi menyerang pohon. ”Setelah lama tidak disuntik, ulat-ulat itu muncul lagi. Warga di sini benar-benar resah dengan kehadiran ulat bulu tersebut,” kata Syaiful. Warga kini menunggu langkah DKP lagi. Tiga hari lalu, warga juga melapor ke pihak Kelurahan Singonegaran. 

Sembari membawa ulat, warga minta ada upaya memberangus ulat-ulat tersebut. Kepala DKP Banyuwangi Arief Setiawan mengaku sudah melakukan upaya memberangus ulat-ulat tersebut. Pohon-pohon yang diserang ulat sudah dibor. Kata Arief, membunuhulat tersebutbutuhproses. ”Kita sudah kerja sama dengan dinas pertanian karena yang punya obat dinas pertanian. Pohon-pohon itu sudah kita bor. Harapan kami, sementara masyarakat menghindar dari ulat,” kata Arief dihubungi tadi malam. (radar)