Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Keluarga Muhammad Ilyas dan Ahmad Sugiantoro, dua pekerja migran Indonesia (PMI) yang mengaku ditipu dan disiksa di perbatasan Myanmar-Thailand, sudah tak menghubungi anggota keluarganya sejak videonya viral.
Sebelumnya, keluarga mengaku intens berkomunikasi dengan dua orang tersebut.
Ilyas dan Sugiantoro merupakan tetangga, sekaligus kerabat.
Mereka tinggal di Desa Wonosobo, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Jawa Timur.
Istri Ilyas adalah sepupu Sugiantoro. Mereka bersama-sama berangkat ke luar negeri pada Oktober 2022 dengan iming-iming kerja mudah dan gaji Rp 10 juta per bulan.
Iming-iming itu disampaikan oleh dua orang perekrut yang juga merupakan warga Banyuwangi.
Istri Ilyas, Dina Mardiana mengatakan, terakhir kontak dengan suaminya pada Rabu (24/5/2023) pagi.
Saat itu, sang suami meninggalkan pesan bahwa akan menghubungi Dina dengan nomor telepon lain milik temannya.
Namun, kabar terbaru soal sang suami belum juga diterima oleh Dina.
Sebelum kasusnya viral di media sosial TikTok, Ilyas hampir setiap hari menelepon sang istri.
“Pagi, sore, dan malam,” kata dia, Jumat (26/5/2023).
Baca juga: Pengakuan Viral 4 WNI Mengaku Disiksa di Perbatasan Myanmar-Thailand, ini Sikap P4MI Banyuwangi
Jadwal teleponnya pun tertib. Setiap pukul 09.00 WIB, 17.00 WIB, dan malam hari.
Durasi telepon saat malam hari bisa berjam-jam.