RadarBanyuwangi.id – Max Verstappen menghadapi tantangan besar di GP China setelah hanya mampu mengamankan P4 di kualifikasi.
Pembalap Red Bull ini harus memulai balapan di belakang Oscar Piastri (McLaren), George Russell (Mercedes), dan Lando Norris (McLaren).
Meskipun berhasil finis ketiga di Sprint Race, Verstappen mengaku mengalami masalah degradasi ban yang cukup parah, membuatnya kehilangan kecepatan di akhir perlombaan.
Baca Juga: KAI Ungkap Rahasia Hemat Air, Teknologi Ini Bikin Konsumsi Turun Drastis
Tim Red Bull pun melakukan sejumlah perubahan untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi hasilnya belum terlalu signifikan.
“Kami mencoba beberapa perubahan dan sepertinya ada dampak positif untuk balapan besok,” ungkap Verstappen.
“Tapi apakah cukup untuk menantang mobil-mobil di depan. Sepertinya akan cukup sulit,” ungkapnya.
Baca Juga: Sambut Arus Mudik Lebaran, ASDP Indonesia Siapkan 54 Kapal Feri di Selat Bali
Salah satu tantangan terbesar bagi Verstappen adalah absennya rekan setim yang bisa membantu dalam strategi tim.
Liam Lawson, yang menggantikan Sergio Perez, mengalami akhir pekan yang berat dan harus start dari posisi terakhir.
“Saya merasa nyaman, lap saya juga cukup bagus, tapi sayangnya, itu tidak cukup cepat. Tidak ada grip yang konsisten, membuat sulit untuk menemukan ritme yang pas,” kata Verstappen.
Baca Juga: Tiket Ludes, Antusiasme Tinggi Masyarakat Serbu Kereta Api untuk Mudik Lebaran 2025
Sementara itu, McLaren, Mercedes, dan Ferrari masing-masing memiliki dua pembalap di delapan besar, memberi mereka keuntungan dalam permainan strategi. (*)
