BANYUWANGI – Cabang biliar memang baru berdiri di Banyuwangi. Meski begitu, cabang olahraga dengan wadah Persatuan Olahraga Biliar Seluruh Indonesia (POBSI) itu masih belum resmi menjadi bagian KONI Banyuwangi.
Cabang biliar menjadi salah satu cabang yang akan di pertadingkan dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa timur V, juni mendatang. Karena itulah, sangat rugi jika Banyuwangi absen.
Maka dari itu, terbentuknya POBSl Banyuwangi sangat menguntungkan. Pasalnya, atlet biliar di Kota Gandrung dianggap potensial. Bahkan, bisa menjadi ancaman serius dalam ajang multi even itu. Sehingga, keberadaan POBSI Banyuwangi patut diapresiasi demi meraih asa prestasi. Wakil Bupati Banyuwangi, yusuf Widyatmoko mengapresiasi berdirinya POBSI dl Banyuwangi.
Karena itu, dia memintaku pada KONI Banyuwangi untuk bisa memasukkan POBSl dalam bagian cabor resmi. “Kami minta KONI untuk mengakomodir keberadaan POBSI,” ungkapnya. Hal itu diungkapkan dalam ajang turnamen biliar bertajuk Wabub Cup 1 sekaligus seleksi atlet biliar menyongsong Porprov di Hall Mendut Regency Rabu (4/3) malam.
lni POBSI merupakan cabang prestasi. Jadi atlet ketika bertanding tidak boleh sambil merokok, ujarnya yang disambut ger hadirin yang ada dalam forum tersebut. Dia meyakini jika prestasi biliar di Banyuwangi akan bersinar. Oleh sebab itu, POBSl harus kerja keras. “Kalau sudah prestasi, nanti akan banyak yang membantu,” tandasnya, (radar)
