Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Warga Bisa Daftar Lewat HP! Banyuwangi Ditunjuk Presiden Jadi Proyek Digitalisasi Bansos Nasional

warga-bisa-daftar-lewat-hp!-banyuwangi-ditunjuk-presiden-jadi-proyek-digitalisasi-bansos-nasional
Warga Bisa Daftar Lewat HP! Banyuwangi Ditunjuk Presiden Jadi Proyek Digitalisasi Bansos Nasional

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabupaten Banyuwangi resmi ditunjuk pemerintah pusat sebagai lokus pilot project digitalisasi Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) nasional. Penunjukan ini merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Sosial dan Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP).

“Presiden menyampaikan tiga pesan utama: pemanfaatan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat, dan Bansos yang tepat sasaran,” terang Andy Kurniawan, Tenaga Ahli Menteri Sosial, saat ditemui di sela kegiatan pelatihan agen perlinsos di Banyuwangi, Kamis (11/9).

Baca Juga: Purbaya Yudhi Sadewa Tarik SAL Rp200 Triliun, Ini Dampak ke Ekonomi dan Perbankan

Untuk mendukung program ini, ratusan agen perlinsos dari berbagai latar belakang – mulai dari pendamping PKH, TKSK, hingga operator desa – dilatih intensif agar mahir menggunakan Portal Perlinsos, sebuah platform digital yang memungkinkan warga mendaftar bansos hanya dengan menggunakan ponsel.

“Sistem ini sangat memudahkan. Warga cukup daftar lewat HP, atau bisa dibantu oleh agen. Prosesnya cepat, hanya butuh satu–dua menit,” ujar Tanti, pendamping PKH dari Kecamatan Glagah yang mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT).

Pelatihan ini digelar selama tiga hari, dari 9–11 September 2025, oleh Gugus Tugas KPTDP. Sebanyak 167 pendamping PKH dan 25 TKSK dilatih sebagai agen utama yang nantinya akan diterjunkan langsung ke masyarakat.

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 12 September 2025 Naik, Pasar Mulai Ramai Menjelang Akhir Pekan

Fathur Rahman Utomo dari Dewan Ekonomi Nasional menyebut, pendaftaran untuk bansos 2026 akan dimulai akhir September 2025. Sementara penetapan penerima bantuan 2025 tetap memakai sistem lama.

“Proses pilot project ini terdiri dari empat tahap: pendaftaran, seleksi kelayakan, pemberitahuan hasil, dan mekanisme sanggahan,” jelas Fathur.

Yang menarik, proses seleksi tidak lagi dilakukan secara manual. Penilaian kelayakan penerima bansos akan menggunakan formulasi berbasis data lintas kementerian yang dirancang oleh para pakar kemiskinan nasional.

“Jadi agen cukup fokus membantu warga mendaftar. Masalah diterima atau tidak akan ditentukan sistem berdasarkan data dan algoritma yang telah dievaluasi,” tambah Rahmat Danu Andika, Principal Govtech Expert dari Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: Everton vs Aston Villa: Head-to-Head, Prediksi Skor, dan Susunan Pemain – Siapa Unggul di Markas Baru The Toffees?

Tak hanya memudahkan, sistem ini juga transparan. Pendaftar akan mendapat notifikasi hasil melalui portal. Bila dinyatakan tidak lolos, alasan akan disampaikan, dan warga bisa langsung menyanggah secara daring.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan siap menyukseskan program ini. Ia menegaskan, Pemkab juga akan melibatkan kader Dasa Wisma dan operator desa untuk membantu warga tanpa akses teknologi.

Sumber: banyuwangikab.go.id


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabupaten Banyuwangi resmi ditunjuk pemerintah pusat sebagai lokus pilot project digitalisasi Program Perlindungan Sosial (Perlinsos) nasional. Penunjukan ini merupakan mandat langsung dari Presiden Prabowo Subianto kepada Menteri Sosial dan Komite Percepatan Transformasi Digital Pemerintah (KPTDP).

“Presiden menyampaikan tiga pesan utama: pemanfaatan Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN), Sekolah Rakyat, dan Bansos yang tepat sasaran,” terang Andy Kurniawan, Tenaga Ahli Menteri Sosial, saat ditemui di sela kegiatan pelatihan agen perlinsos di Banyuwangi, Kamis (11/9).

Baca Juga: Purbaya Yudhi Sadewa Tarik SAL Rp200 Triliun, Ini Dampak ke Ekonomi dan Perbankan

Untuk mendukung program ini, ratusan agen perlinsos dari berbagai latar belakang – mulai dari pendamping PKH, TKSK, hingga operator desa – dilatih intensif agar mahir menggunakan Portal Perlinsos, sebuah platform digital yang memungkinkan warga mendaftar bansos hanya dengan menggunakan ponsel.

“Sistem ini sangat memudahkan. Warga cukup daftar lewat HP, atau bisa dibantu oleh agen. Prosesnya cepat, hanya butuh satu–dua menit,” ujar Tanti, pendamping PKH dari Kecamatan Glagah yang mengikuti pelatihan Training of Trainer (TOT).

Pelatihan ini digelar selama tiga hari, dari 9–11 September 2025, oleh Gugus Tugas KPTDP. Sebanyak 167 pendamping PKH dan 25 TKSK dilatih sebagai agen utama yang nantinya akan diterjunkan langsung ke masyarakat.

Baca Juga: Harga Emas Perhiasan Hari Ini 12 September 2025 Naik, Pasar Mulai Ramai Menjelang Akhir Pekan

Fathur Rahman Utomo dari Dewan Ekonomi Nasional menyebut, pendaftaran untuk bansos 2026 akan dimulai akhir September 2025. Sementara penetapan penerima bantuan 2025 tetap memakai sistem lama.

“Proses pilot project ini terdiri dari empat tahap: pendaftaran, seleksi kelayakan, pemberitahuan hasil, dan mekanisme sanggahan,” jelas Fathur.

Yang menarik, proses seleksi tidak lagi dilakukan secara manual. Penilaian kelayakan penerima bansos akan menggunakan formulasi berbasis data lintas kementerian yang dirancang oleh para pakar kemiskinan nasional.

“Jadi agen cukup fokus membantu warga mendaftar. Masalah diterima atau tidak akan ditentukan sistem berdasarkan data dan algoritma yang telah dievaluasi,” tambah Rahmat Danu Andika, Principal Govtech Expert dari Dewan Ekonomi Nasional.

Baca Juga: Everton vs Aston Villa: Head-to-Head, Prediksi Skor, dan Susunan Pemain – Siapa Unggul di Markas Baru The Toffees?

Tak hanya memudahkan, sistem ini juga transparan. Pendaftar akan mendapat notifikasi hasil melalui portal. Bila dinyatakan tidak lolos, alasan akan disampaikan, dan warga bisa langsung menyanggah secara daring.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyatakan siap menyukseskan program ini. Ia menegaskan, Pemkab juga akan melibatkan kader Dasa Wisma dan operator desa untuk membantu warga tanpa akses teknologi.

Sumber: banyuwangikab.go.id