Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Wisata Raja Ampat ala Banyuwangi Curi Perhatian di Travel Mart 2025

wisata-raja-ampat-ala-banyuwangi-curi-perhatian-di-travel-mart-2025
Wisata Raja Ampat ala Banyuwangi Curi Perhatian di Travel Mart 2025

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Banyuwangi terkenal dengan bentangan alamnya yang indah.

Didukung dengan pengembangan pariwisata yang masif, wilayah di ujung timur Pulau Jawa itu terus menarik kunjungan wisata.

Terus berinovasi, kini Banyuwangi mencuri perhatian dengan kawasan wisata baru yang menyajikan keindahan alam ala Raja Ampat di Banyuwangi yang berada di kawasan Pulau Bedil, Kecamatan Pesanggaran.

Pada gelaran Banyuwangi Travel Mart yang berlangsung pada 10-12 Juni 2025, booth Pulau Bedil mencuri perhatian para pelaku wisata dan agen travel yang mengikuti kegiatan tersebut untuk menjalin kerjasama wisata.

Baca juga: Anggota DPR Umbu Rudi: Kita Tidak Bisa Kompromi terhadap Pelanggaran Lingkungan, Apalagi di Raja Ampat

“Paling jauh tadi kami dari Taiwan, ada dealing mau bawa wisatawan berkunjung ke Pulau Bedil. Kalau yang paling banyak dari Jakarta dan Kalimantan,” kata perwakilan kelompok sadar wisata Pulau Bedil, Rudi Cahyono, Rabu (11/6/2025).

Rudi menerangkan, paket wisata yang ditawarkan kepada pengunjung adalah Pulau Bedil, Green Island, Puncak Kemuning, serta Pantai Wedi Ireng.

Kawasan wisata tersebut dibangun dengan memberdayakan masyarakat sekitar yang sebagian besar merupakan nelayan, termasuk Rudi.

“Konsepnya, kami ingin menciptakan nelayan yang modern,” terang Rudi.

Baca juga: PGI Respons Tambang Raja Ampat: Gereja Tak Boleh Diam Saat Alam Terluka

Yaitu ketika musim ikan tengah sepi, nelayan tidak akan kebingungan untuk melakoni pekerjaan sampingan.

Pun UMKM yang ada di sekitar area wisata di sana pun lebih hidup sehingga meningkatkan taraf hidup masyarakat.

Dari nol, para nelayan perlahan mempelajari bagaimana melayani wisatawan yang datang.

Hingga akhirnya kini mendapatkan pendampingan dari berbagai pihak untuk bekal mereka menjamu wisatawan.

Yang menarik, diceritakan Rudi bahwa terciptanya kawasan wisata Pulau Bedil berasal dari keisengan para nelayan.

“Kami dulu tidak tahu kalau (Pulau Bedil) itu punya potensi wisata. Kami lewati setiap hari ketika melaut, sejak saya kecil, mulai dari 2006 saya lewati begitu saja. Sampai suatu hari kami iseng-iseng foto dan bikin video,” cerita Rudi.

Baca juga: Kapal Cepat Banyuwangi-Denpasar Raih Animo Tinggi dalam Travel Mart 2025

Video itu pun menarik perhatian netizen. Masyarakat kemudian saling bahu membahu untuk membuat video dengan kualitas video yang lebih baik.

Lambat laun, popularitas Pulau Bedil kian meningkat, menjalar ke kawasan sekitarnya yaitu Green Island yang kini terkenal dengan pemandangan alam Raja Ampat.

“Sekarang nelayan diberdayakan, kami nyambi jadi pengelola wisata. Kalau pagi sampai sore pengelola wisata, sore sampai malam jadi nelayan,” tuturnya.

Kini, dengan semakin terkenalnya kawasan wisata tersebut, Rudi berharap kawasan wisata Pulau Bedil lebih dikenal dan pemerintah setempat semakin memperhatikan potensi yang ada.

“Karena kami yakin, wisata Pulau Bedil memiliki potensi yang sangat bagus untuk pariwisata Banyuwangi,” tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.