RadarBanyuwangi.id – Pembalap Red Bull, Yuki Tsunoda, berhasil mengamankan satu poin terakhir di posisi 10 dalam Formula 1 Grand Prix Miami 2025, meskipun sempat dikenai hukuman penalti lima detik akibat pelanggaran saat melakukan pit stop.
Tsunoda memulai balapan dari posisi 10 dan sempat naik satu tempat di awal lomba. Namun, ia kemudian mendapatkan penalti setelah tertangkap melanggar batas kecepatan di jalur pit.
Situasi tersebut memaksanya bekerja lebih keras untuk menciptakan jarak yang cukup dari pesaing di belakangnya agar tetap bisa finis di zona poin.
Baca Juga: BPD Desak Pemerintah Desa Plampnagrejo Segera Membuat LPJ
“Jujur, saya membuat hidup saya jauh lebih sulit karena penalti lima detik itu,” ujar Tsunoda seusai balapan.
Yang membuat situasi makin menantang, Tsunoda harus mempertahankan posisinya dari serangan Isack Hadjar, pembalap Racing Bulls yang juga merupakan mantan rekan satu timnya.
Selama 10 lap terakhir, Hadjar meningkatkan kecepatannya secara signifikan dan terus memangkas jarak dengan Tsunoda.
Baca Juga: One Piece Chapter 1147: Dua Karakter Penting Terancam Tewas! Akankah Nico Robin aktifkan Haki?
“Mantan rekan setim saya benar-benar tidak membuat hidup saya lebih mudah. Saya harus mendorong sekuat tenaga dan tetap fokus,” keluh Tsunoda.
Dengan segala tekanan tersebut, Tsunoda berhasil mempertahankan posisi 10, memastikan satu poin penting bagi dirinya dan tim.
Meski mampu meraih poin, Tsunoda mengungkapkan kekecewaannya terhadap kecepatan mobil Red Bull RB21 yang menurutnya tidak kompetitif sepanjang akhir pekan di Miami.
Baca Juga: Pantesan Drakor The Haunted Palace Melejit, Alur Fantasi Yuk Sungjae dan Bona yang Bikin Nagih Banget
“Jujur saya merasa kecepatannya tidak sesuai harapan, bahkan sejak sesi kualifikasi. Saya merasa mobil tidak berkembang ke arah yang saya butuhkan,” ucap pembalap asal Jepang itu.
Tsunoda menilai bahwa permasalahan bukan hanya terletak pada gaya mengemudi, tetapi juga pada performa teknis mobil secara keseluruhan, yang dirasa tidak mampu bersaing dengan tim-tim lain seperti Williams, yang tampil sangat kuat di Miami.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Pembalap Red Bull, Yuki Tsunoda, berhasil mengamankan satu poin terakhir di posisi 10 dalam Formula 1 Grand Prix Miami 2025, meskipun sempat dikenai hukuman penalti lima detik akibat pelanggaran saat melakukan pit stop.
Tsunoda memulai balapan dari posisi 10 dan sempat naik satu tempat di awal lomba. Namun, ia kemudian mendapatkan penalti setelah tertangkap melanggar batas kecepatan di jalur pit.
Situasi tersebut memaksanya bekerja lebih keras untuk menciptakan jarak yang cukup dari pesaing di belakangnya agar tetap bisa finis di zona poin.
Baca Juga: BPD Desak Pemerintah Desa Plampnagrejo Segera Membuat LPJ
“Jujur, saya membuat hidup saya jauh lebih sulit karena penalti lima detik itu,” ujar Tsunoda seusai balapan.
Yang membuat situasi makin menantang, Tsunoda harus mempertahankan posisinya dari serangan Isack Hadjar, pembalap Racing Bulls yang juga merupakan mantan rekan satu timnya.
Selama 10 lap terakhir, Hadjar meningkatkan kecepatannya secara signifikan dan terus memangkas jarak dengan Tsunoda.
Baca Juga: One Piece Chapter 1147: Dua Karakter Penting Terancam Tewas! Akankah Nico Robin aktifkan Haki?
“Mantan rekan setim saya benar-benar tidak membuat hidup saya lebih mudah. Saya harus mendorong sekuat tenaga dan tetap fokus,” keluh Tsunoda.
Dengan segala tekanan tersebut, Tsunoda berhasil mempertahankan posisi 10, memastikan satu poin penting bagi dirinya dan tim.
Meski mampu meraih poin, Tsunoda mengungkapkan kekecewaannya terhadap kecepatan mobil Red Bull RB21 yang menurutnya tidak kompetitif sepanjang akhir pekan di Miami.
Baca Juga: Pantesan Drakor The Haunted Palace Melejit, Alur Fantasi Yuk Sungjae dan Bona yang Bikin Nagih Banget
“Jujur saya merasa kecepatannya tidak sesuai harapan, bahkan sejak sesi kualifikasi. Saya merasa mobil tidak berkembang ke arah yang saya butuhkan,” ucap pembalap asal Jepang itu.
Tsunoda menilai bahwa permasalahan bukan hanya terletak pada gaya mengemudi, tetapi juga pada performa teknis mobil secara keseluruhan, yang dirasa tidak mampu bersaing dengan tim-tim lain seperti Williams, yang tampil sangat kuat di Miami.
