Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

36 Perahu Layar Beradu Cepat Arungi Selat Bali

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Warga-berkerumun-di-Pantai-Bulusan,-Kecamatan-Kalipuro,-Banyuwangi,-siang-kemarin.-Mereka-menyaksikan-para-nelayan-yang-sedang-beradu-cepat-mengarungi-Selat-Bali-dengan-perahu-layar.

Mengarungi Selat Bali hanya Butuh 14 Menit

KALIPURO – Sebanyak 36 perahu layar beradu cepat mengarungi perairan di Selat Bali kemarin (10/7). Lomba balap perahu agenda tahunan nelayan Pantai Bulusan, Kecamatan Kalipuro, Banyuwangi, ini tidak hanya diikuti oleh nelayan lokal.

Sebanyak 15 perahu layar milik nelayan Gilimanuk, Bali juga tampak mengikuti balap perahu yang juga jadi ajang silaturahmi antar-nelayan itu. Dalam lomba kemarin, perahu-perahu layar nelayan beradu cepat  dari Pantai Balasan menuju Gilimanuk, Bali.

Setelah mencapai pantai di Pulau Dewata itu, mereka kembali berlayar ke garis finis di Pantai Bulusan, Banyuwangi. Balap perahu layar nelayan itu hanya mengandalkan kecepatan  angin di Selat Bali. Selain itu, tentu saja lomba ini mengandalkan keahlian sang joki perahu agar bisa finis terdepan.

Jarak yang harus ditempuh para pembalap perahu layar itu kurang lebih  sekitar 7 mil laut. Meski mengarungi Selat Bali dengan jarak lumayan jauh, perahu-perahu layar  nelayan itu bisa kembali ke finis di Pantai Bulusan hanya dalam waktu sekitar setengah jam.

Selain mengandalkan kecepatan angin, keahlian para joki juga menjadi penentu siapa yang layak menjadi juaranya. Karena angin yang berembus pada balapan perahu layar kemarin kurang kencang, maka waktu tempuh  puluhan perahu layar kemarin tidak  secepat tahun sebelumnya.

Sekadar diketahui, ajang balap perahu layar tahun lalu mencatatkan rekor 25 menit bolak-balik mengarungi Selat  Bali. Untuk ajang lomba kemarin, waktu tempuh yang dicatat pemenang adalah 28 menit. Rekor ini lebih lambat 3 menit dari catatan terbaik tahun lalu.

”Anginnya tidak terlalu kencang tadi (kemarin). Berarti waktu tempuh berlayar dari Bulusan ke Gilimanuk sekitar 14 menit,” jelas Ketua Panitia Balap Perahu Layar, Sujarno. Meski angin tidak terlalu kencang, seluruh peserta tampaknya tidak menghiraukan faktor cuaca tersebut.

Mereka tetap semangat untuk tampil menjadi nomor satu. Perahu nelayan asal Kelurahan Bulusan dengan nama Buyut Lancing  yang ditunggangi Nono Black, akhirnya berhasil menjadi yang  pertama dalam loba balap perahu   kemarin.

”Waktu babak penyisihan angin sempat kencang, perahu bisa finis dengan catatan waktu  25 menit, namun saat babak final anginnya melemah, finis pertama catatan waktunya 28 menit. Pemenang mendapatkan trophy dan tabungan,” pungkasnya. (radar)