BANYUWANGI – Untuk meningkatkan kualitas dan mutu siswa, tentunya harus mengasah terus skill guru yang berugas mengajar dan mendidik. Yayasan Dana Sosial Al-Falah (YDSF) bakerjasama dengan Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Al Qomar melaksanakan pelatihan bagi guru yang bertujuan mengubah kelas aktif.
Kegiatan pelatihan ini merupakan kali ketiga yang dilaksanakan oleh Al Qomar. Sebagai narasumber dalam pelatihan ini adalah Kualitas Pendidikan Islam (KPI) Surabaya yang terdiri dari tiga orang yakni M. Wildan Arif, Eka Wulandari, dan Sundoko.
Menurut Executive Yayasan Al Qomar, Djuwita Rarasmaya, setiap pelatihan memiliki tema dan materinya selalu berubah. Mengikuti perkembangan dan tuntutan dunia pendidikan terkini. Contohnya saat pertama kali pelatihan mengangkat tema kelas aktif. Dimana guru dituntut untuk membuat dan merencanakan pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan.
Dan untuk tema kali ini, lanjut Djuwita adalah penerapan Kurikulum 13. Yakni peningkatan pendidikan karakter. Peserta Kali ini yang berjumlah hampir 50 orang dari seantero Banyuwangi. Tidak hanya dari kalangan intern Al Qomar saja, namun juga pengajar dari kalangan madrasah Tsanawiyah.
Di tempat terpisah, Ketua Yayasan Pendidikan dan Dakwah Islam Al Qomar, Siti Mafcrohatin Ni’mah mengatakan, setelah pelatihan ini akan dilaksanakan evaluasi secara berkelanjutan. Bukti nyata dari hasil pelatihan terlihat dari jumlah dan kualitas kegiatan yang diselenggarakan oleh sekolah.
“Jumlah kegiatan yang diselenggamkan semakin banyak. Sering dengan prestasi yang diraih juga meningkat,” ujar Ni’mah. Rencananya, untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutamanya di Banyuwangi, Yayasan Al Qomar akan membuka Sekolah Menengah Pertama (SMP). (radar)
