Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Bayi-bayi Mungil yang Lahir Tanggal 17 Agustus

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Bayi-bayi-yang-lahir-pada-17-Agustus-di-ruang-inkubator-bayi-RS-Yasmin.

Maduratna Tidak Sadar Bayinya Lahir di Hari Kemerdekaan

SENYUM riang campur cemas terlihat di wajah dua orang tua yang sedang menanti bayinya yang baru lahir di ruang perinatologi Rumah Sakit Yasmin siang itu. Dari balik ruangan terdengar suara tangisan kecil bayi yang sesekali membuat keduanya hendak beranjak dari tempat duduknya.

Tak ada bendera dan sorak sorai orang yang meneriakkan pekik merdeka di salah satu sudut rumah sakit yang beralamat di Jalan Letkol lstiqlah tersebut. Tetapi, wajah-wajah orang tua yang menanti bayinya lahir di hari kemerdekaan tak kalah semringah dibanding juara panjat pinang yang berhasil memanggul doorprize.

Salah satu wajah bahagia tampak ditunjukkan Ayyub Erdianto, 28, yang terlihat begitu siap siaga di depan ruang bayi. Pria asal Benculuk Cluring, itu sedang menunggu bayi laki-lakinya yang baru saja membuka matanya pada pukul 13.31 WIB tanggal 17 Agustus 2015.

Pria yang bekerja sebagai pegawai rumah sakit itu sempat tak mengira bayinya akan lahir pada hari itu. Tentu saja, rasa bahagia semakin berlipat saat mengetahui bayi yang dinamakan Afnan Rais itu lahir bertepatan dengan hari kemerdekaan Republik Indonesia.

“Istimewa, karena lahir berbarengan dengan Indonesia Inde-pendence Day. Semoga bisa menular ke anaknya supaya lebih nasionalis dan patuh kepada orang tua,” harap Ayyub.  Nama Afnan Rais memiliki arti pemimpin yang berseri-seri. Jadi jika boleh dihubungkan, lahirnya si bayi yang bersamaan dengan hari kemerdekaan memiliki korelasi yang tepat dengan namanya.

“Kebetulan istri saya melahirkan secara caesar, jadi harus tiga hari lagi menemani di sini. Tapi saya bahagia,” ujarnya dengan wajah berseri-seri. Sebagai rakyat, Ayyub melihat Indonesia saat ini sedang menghadapi banyak masalah. Tentu dia berharap kondisi negara bisa lebih baik.

“Semoga tahun-tahun selanjutnya Indonesia semakin baik. Saya juga berharap tidak berimbas dengan anak saya yang lahir pada hari ini,” jelasnya. Selain Ayyub, ada lagi seorang ibu yang juga sangat berbahagia karena melahirkan putri mungilnya tepat bersamaan dengan hari kemerdekaan RI.

Tetapi awalnya, ibu bemama Maduratna, 36, itu sempat tak sadar jika melahirkan tepat saat peringatan Agustusan. Dia baru menyadari saat dokter yang menangani kelahirannya datang cukup lama. Ratna yang sudah merasakan kontraksi di ruang bersalin sempat heran karena dokter tak kunjung datang. Barulah setelah perawat memberi tahu, Ratna baru sadar sekaligus gembira dengan persalinannya.

“Saya baru ngeh waktu perawat bilang ini pas libur Agustusan, jadi disuruh menunggu sebentar. Saya jadi lupa hari gara-gara hamil ini, Alhamdulillah pukul 03.00 sudah lahir si kecil,” ujar istri Muh Sofyan Riki, 41, tersebut.

Anak keduanya itu dikasih nama Humaira Rizkia Ghania. Humaira adalah nama panggilan istri Nabi Muhammad SAW, yaitu Siti Aisyah. Rizkia gabungan nama dia dan suaminya. Lalu Ghania berarti kaya. “Lahirnya sebenarnya meleset dari perkiraan, bersyukur sekali saat bisa bertepatan dengan Agustusan,” ujarnya.

Ratna berharap kelahiran bayinya yang bertepatan dengan hari kemerdekaan itu bisa berimbas positif untuk anaknya. Dia ingin anaknya menjadi seseorang yang kaya ilmu sesuai dengan namanya. Dia juga berharap momen 71 kemerdekaan RI bisa menjadi perubahan, terutama untuk kemudahan akses pendidikan dan kesehatan di Indonesia.

“Saya berharap nanti ketika Humairah besar, pendidikan dan akses kesehatan semakin berkualitas dan mudah dijangkau. Jadi benar-benar merdeka sepenuhnya,” harap wanita berkerudung tersebut.  (radar)