Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Buka Kantor di Banyuwangi, Pengurusan Paspor Tidak Perlu ke Jember

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Ronny-F.Sompie-menerima-maket-ULP-dari-Kepala-Kantor-Imigrasi-kelas-II-A-Jember,-Rudiara-Rahmad-Kosasih-disaksikan-Dirjen-Perundang-Undangan

Akhir Bulan Ini Bisa Dilayani di Banyuwangi

BANYUWANGI – Ini kabar gembira bagi warga Banyuwangi yang hendak mengurus paspor. Warga Bumi Blambangan tak perlu jauh-jauh datang ke Jember untuk membuat paspor. Tak lama lagi di Banyuwangi akan dibuka kantor unit layanan  paspor (ULP).

Kepastian itu disampaikan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM RI, Ronny F. Sompie, Kamis sore kemarin (31/3) saat meninjau dan melakukan pengecekan langsung kesiapan kantor ULP di Jalan Lingkar Ketapang, Kecamatan Kalipuro.

Mantan Kapolda Bali itu datang bersama Dirjen Perundang-Undangan Kemenkumham, Widodo Ekatjahjana, dan Kepala Kantor Imigrasi Jember, Rudiara Rahmad Kosasih. Ronny menjelaskan, alasan dibukanya unit layanan paspor di Banyuwangi adalah untuklebih mendekatkan pelayanan keimigrasian kepada masyarakat Banyuwangi dan sekitarnya.

“Agar tidak terlalu jauh ke Jember dan cukup dilayani di Banyuwangi,’’ungkapnya. Kantor tersebut nanti tidak hanya berfungsi melayani pembuatan  paspor. Kantor ULP itu juga melayani perpanjangan paspor sekaligus memperkuat pengawasan terhadap orang asing dan melayani  pengurusan izin tinggal bagi warga negara asing (WNA).

Sebab, menurut Ronny, Banyuwangi merupakan salah satu daerah yang memiliki destinasi wisata unggulan. Tentu keunggulan itu akan menarik minat orang asing tinggal di Banyuwangi dengan waktu yang lebih lama. Manfaat lain, keberadaan unit layanan paspor di Banyuwangi  merupakan unsur terdepan untuk memastikan identitas pemohon  benar-benar asli dan agar tidak  terjadi pemalsuan.

“Nanti kita akan lebih mudah mengecek identitas pemohon ke kelurahan atau desa. Agar pemohon tidak menjadi korban traficking atau tindak kejahatan lain,’’ tambah pria yang pernah menjabat sebagai Kadiv Humas Mabes Polri itu.

Saat disinggung mengenai kepastian kapan pelayanan pembuatan paspor di Banyuwangi  dibuka, Ronny menjawab diplomatis. “Setelah bangunan kantor dan segala peralatan selesai dipasang, termasuk SDM yang akan mengawaki unit layanan  paspor sudah siap, kantor akan segera dibuka tahun ini,’’ jelasnya.

Sementara itu, Kasubsi Lalu Lintas Keimigrasian (Lalintuskim) Banyuwangi, Arif Setiawan, menyatakan saat ini progress rehab kantor tempat pemeriksaan imi grasi (TPI)  yang akan difung sikan sebagai  unit pembuatan paspor itu sudah mencapai 80 persen.

“Jadi, tinggal finishing dan menyelesaikan rehab beberapa ruangan. peralatan sudah kita siapkan dan saat ini masih berada di kantor Imigrasi Jember,’’ jelas Arif. Pihaknya optimistis akhir bulan April ini kantor unit pelayanan  paspor Banyuwangi sudah bisa dibuka.

Menurut Arif, jika sudah beroperasi, kantor tersebut dalam sehari mampu melayani 100 pemohon paspor dengan waktu selesai tiga hari. Berdasar data yang dikeluarkan kantor Imigrasi Jember, pada tahun 2015 tercatat 7.419 warga Banyuwangi yang mengurus dan memperoleh paspor.

Dari jumlah itu, paling banyak pengurusan paspor untuk religi (umrah/haji),  tenaga kerja, pendidikan di luar negeri, dan wisata. Sementara itu, setelah mengecek  kesiapan kantor ULP di Jalan Lingkar Ketapang, malam harinya rombongan Dirjen Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM  Ronny F. Sompie singgah ke sanggar Genjah Arum.

Di sana, Sompie bertemu sekitar 30 fotografer media Jawa Pos Group se-Indonesia yang baru saja melakukan hunting bersama di kawasan Gunung Ijen. ‘’Kalau teman-teman ini banyak yang saya kenal. Makanya saya sudah tidak asing lagi,’’ ujar Ronny. (radar)

Kata kunci yang digunakan :