SILIRAGUNG – Kecelakaan hebat terjadi di Dusun Krajan, Desa/Kecamatan Siliragung, Sabtu sore (30/1). Bus Kasto jurusan Jajag, Kecamatan Gambiran-Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, tiba-tiba meluncur bebas dan menabrak toko milik Sulhan, 47, warga setempat.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan itu. Muhammad Anwar selaku sopir bus Kasto asal Kampung Melayu, Kecamatan Banyuwangi berhasil selamat. Sedang satu penumpangnya, juga tidak mengalami luka.
“Saat kejadian itu saya ada di alam toko,” terang Sulhan. Menurut Sulhan, tokonya ditabrak oleh bus Kasto itu sekitar pukul 14.30. Saat kejadian itu, dirinya baru saja melayani pembeli. “Saya sedang nonton TV di toko sendirian, saya lompat menghindari bus” katanya pada Jawa Pos Radar Genteng seraya mengaku kaki kanannya sakit kemarin (31/1).
Sulhan mengaku tidak tahu persis penyebab bus Kasto dengan nomor polisi P 330 UZ, menabrak tokonya hingga hancur berantakan itu. “Untungnya tidak ada pembeli atau anak-anak di sekitar toko,” ungkapnya. Akibat tokonya ditabrak bus itu, Sulhan menyampaikan sejumlah barang dagangan rusak. Selain itu, bangunan tokonya hancur dan harus diperbaiki.
“Bangunannya saja, kerugian sekitar Rp 30 juta,” cetusnya. Kapolsek Siliraung, AKP Bakin, mengatakan kecelakaan berupa bus yang menabrak toko milik warga yang lokasinya tidak jauh dari Mapolsek Siliragung, itu ditangani oleh Satlantas Polres Banyuwangi.
“Bus Kasto melaju dari arah utara,” katanya. Dari keterangan sopir bus, jelas dia, sebelum bus itu menabrak toko, dari arah selatan ada kendaraan yang akan belok. Karena jarak yang sudah dekat, sopir bus banting setir ke arah kiri dan menabrak toko tersebut.
“Tapi kondisi bus sudah cukup memprihatinkan, sudah tua,” ujarnya. Bakin menyebut angkutan penumpang yang melayani rute Jajag-Sarongan, selama banyak yang memperhatikan terkesan jauh dari kelayakan.
“Semestinya onderdil diperhatikan lebih detail, saat dievakuasi bagian bus banyak yang keropos,” terangnya. (radar)