Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Dua Perias Tewas Diseruduk Panther

Laka Maut di Desa Sukorejo
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Laka Maut di Desa Sukorejo

Jatuh dari Motor Setelah Disenggol Motor Mega Pro

BANGOREJO – Lagi-lagi kecelakaan di jalan raya hingga menelan korban jiwa terjadi. Kali ini, kecelakaan dengan satu korban meninggal dan satu lainnya luka parah, terjadi di jalan raya Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo kemarin (15/9).

Korban yang meninggal itu adalah Vivi Maghfirotun Nafisah, 32, warga Dusun Kedungrejo, Desa Sambimulyo, Kecamatan Bangorejo. Sedang yang terluka adalah Neneng Hasanah, 32, teman Vivi yang tinggal sekampung.

“Kedua korban itu naik motor boncengan,” terang Kanitlantas Polsek Gambiran, lpda Nanang Wardhana. Kecelakaan maut yang terjadi sekitar pukul 10.40, itu bermula saat motor Honda Vario dengan nomor polisi P 4382 UN yang dinaiki Neneng Hasanah, Vivi Maghfirotun Nafisah itu melaju dari arah selatan.

“Korban naik motor tidak banter,” katanya. Setiba di lokasi kejadian, motor yang dinaiki kedua korban itu disalip oleh motor Honda Megapro yang tidak diketahui pengendaranya. Saat menyalip, motor Megapro itu terlalu mepet hingga dua pengendara motor kaget dan jatuh.

“Saat motor Megapro menyalip, diduga menyenggol motor yang dinaiki korban,” terangnya. Gara-gara disenggol itu, Neneng yang menjadi joki tidak bisa mengendalikan motornya hingga oleng dan akhirnya jatuh kea rah badan jalan.

Celakanya, bersamaan dengan itu dari arah utara meluncur mobil Isuzu Panther. Karena jarak yang sudah dekat, kedua korban diseruduk hingga terseret hingga tujuh meter. “Dua korban masuk ke kolong mobil,” terangnya.

Warga yang mengetahui kecelakaan itu, langsung menolong dengan mengangkat kedua korban ke mobil Panther yang menabrak. Korban yang terluka parah dan tidak sadarkan diri itu, selanjutnya dikirim ke RS Al Huda, Genteng.

“Vivi meninggal di lokasi. Neneng meninggal di RS Al Huda,” ungkapnya. Dalam kecelakaan itu, jelas dia, Neneng mengalami luka parah di bagian bahu kiri dan patah tulang pada kaki kanan. Sedangkan Vivi, mengalami luka parah di bagian kepala dan beberapa bagian tubuhnya.

“Kedua korban yang membawa ke RS Al Huda mobil yang menabrak itu,” sebutnya. Hanya saja, mobil Isuzu Panther yang menabrak itu langsung kabur setelah mengantar kedua korban ke RS Al Huda Genteng. Nanang menduga, pengendara mobil masih panik.

“Saya harap pengendara mobil segera datang ke Polsek Gambiran,” cetusnya. Kanitlantas mengaku sudah mengantongi identitas mobil yang menabrap kedua korban. Dia memberi toleransi 24 jam pada sopir mobil Isuzu Panther, bila sampai waktu itu tidak datang, maka akan diburu.

“Kita beri waktu 1×24 jam, jika tidak melapor kita yang cari, semua sudah terekam,” ancamnya. Salah satu kerabat korban, Siti Alfiyah, 32, Neneng dan Vivi itu teman seprofesi sebagai perias pengantin.

Saat kejadian, baru merias di Pedotan, Desa Kebondalem, Kecamatan Bangorejo, dan akan merias ke Desa Sukorejo, Kecamatan Bangorejo. “Itu mau pindah tempat,” ucapnya. (radar)