Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Genteng tak Lagi Raih Nilai Tertinggi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Lima Besar Nilai UNBK SMA

BANYUWANGI – Dominasi SMAN 1 Genteng selama beberapa tahun terakhir terpatahkan. Peraih nilai ujian nasional (unas) tertinggi tahun ini  “dikuasai” SMAN di kota Banyuwangi. Rangkaian unas jenjang SMA/ sederajat mencapai klimaks kemarin (2/5).

Hasil ujian akhir siswa SMK, SMA, dan MA diumumkan secara serentak bertepatan dengan momentum peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Pantauan wartawan Jawa Pos Radar Banyuwangi khususnya di wilayah kota Banyuwangi dan sekitarnya, pengumuman hasil unas tahun ini cenderung lebih tertib dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Biasanya, saat pengumuman kelulusan berlangsung bisanya selalu diwarnai konvoi dan corat-coret seragam. Namun, tahun ini hanya segelintir siswa yang melakukan tindakan tak bermafaat tersebut.

Kabar yang lebih menggembirakan, seluruh peserta unas tahun ini dinyatakan lulus ujian. “Seratus persen peserta unas 2017 lulus,” ujar Kepala Bidang (Kabid) Pendidikan Menengah (Dikmen) Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Banyuwangi, Sutenang Effendi.

Sementara itu, berdasar data yang diperoleh Jawa Pos Radar Banyuwangi dari pihak Dispendik Jatim Cabang Banyuwangi, SMA Negeri 1 Giri dan SMA Negeri 1 Glagah berbagi angka terkait perolehan nilai total unas tertinggi.

Siswa SMA Negeri 1 Giri, Giovinno Bryan Willaim menempati ranking pertama tingkat kabupaten pada program studi (prodi) Ilmu Pengetahuan Alam. Sedangkan siswa SMA Negeri 1 Glagah, yakni Fresti Nur Ilma, menempati posisi puncak perolehan nilai unas prodi Ilmu Pengetahuan Sosial.

Dari empat mata pelajaran (mapel) yang diujikan, Giovinno berhasil mengumpulkan total nilai sebesar 362,0. Dia memperoleh nilai 88 mapel bahasa Indonesia, nilai 95 mapel matematika, mapel bahasa Inggris sebesar 94,0 dan prodi pilihan, yakni fisika sebesar 85.

Sedangkan total nilai unas yang berhasil diraih Fresti sebesar 363,5. Dia memperoleh nilai 92 pada prodi bahasa Indonesia, angka bulat 100 pada matematika, 84 pada prodi bahasa lnggris, dan 87,5 pada mapel pilihan.

Sementara itu, peringkat kedua sampai kelima prodi IPA masing-masing diraih siswa SMA Negeri 1 Genteng, SMA Negeri 1 Glagah, SMA Negeri 2 Genteng, dan SMA Negeri 1 Gambiran. Untuk prodi IPS, ranking kedua sampai ke lima tingkat Banyuwangi disabet siswa SMA Negeri 1 Glenmore, SMA Negeri 1 Giri, SMA Negeri 1 Genteng, dan SMA Negeri 2 Genteng.

Sutenang menjelaskan, nilai unas bukan menjadi satu-satunya penentu kelulusan siswa tahun ini. Nilai unas hanya “menyumbang” 40 persen penentu kelulusan, sedangkan 60 persen pertimbangan lain didasari nilai raport siswa sejak semester satu sampai semester lima SMA/sederat serta nilai ujian sekolah berstandar nasional (USBN).

“Selain menjadi bahan penentu kelulusan, nilai unas juga menjadi bahan pertimbangan pada proses seleksi masuk perguruan tinggi,” kata dia.  Di sisi lain, Sutenang mengapresiasi seluruh sekolah SMA dan SMK se-Banyuwangi yang telah menjalankan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) dengan baik.

“SMA dan SMK se-Banyuwangi ikut ambil bagian mengantarkan Provinsi Jatim mendapatkan penghargaan khusus dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) sebagai provinsi pelaksana UNBK SMA dan SMK seratus persen,” pungkasnya.  (radar)