Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Gua Jepang Dipenuhi Kelelawar dan Ular

Gua Jepang Muncar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Gua Jepang di Gunung Sembulungan, Muncar, Kamis (5/10)

MUNCAR – Gua Jepang yang berada di Gunung Sembulungan, Kecamatan Muncar, tepatnya di wilayah Taman Nasional Alas Purwo (TN AP), salah satu tempat bersejarah yang dibangun semasa penjajahan Jepang. Dulunya, itu tempat persembunyian tentara Nipon.

Lokasi Gua Jepang itu berada di bawah tanah. Untuk masuk ke gua itu, harus melewati pintu berbentuk persegi empat dengan lebar setengah meter. Selain itu juga harus melalui beberapa anak tangga.

Pengunjung yang ingin masuk ke gua itu, harus berhati-hati karena dipenuhi kelelawar, ular berbisa juga banyak ditemukan di gua tersebut. Kedalaman gua itu sekitar 20 meter. Jika sudah sampai di bawah, ada tiga kamar, satu halaman, dan satu pintu menuju lautan. Untuk pintu menuju laut belum bisa dilalui karena banyak dihuni ular berbisa.

“Pintu ini menuju ke laut, para pengunjutng dihimbau tidak masak karena banyak ularnya,” kata Rino Putra Kelana, petugas Mitra Polisi Hutan yang bertugas menjaga gua tersebut, Kamis (5/10).

Menurut Rino, Gua Jepang ini hanya ramai saat ada acara petik laut. Para pengunjung datang saat mengikuti prosesi ritual di makam Mbah Agung Kalong. ”Petik laut selalu ramai, jadi ramainya hanya setahun sekali,” katanya.

Sementara itu, salah satu pengunjung Gua Jepang, Eka Widiyaningsih, 21, warga Dusun Kutorejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, mengaku takjub dengan keindahan gua peninggalan Jepang.

Meski saat akan masuk harus merasakan bau menyengat dari kotoran kelelawar, tapi begitu masuk ke gua bau itu tidak terasa. Malahan, udara di dalam gua sangat sejuk. “Tidak melelahkan, malah menyenangkan,” ujarnya.

Pengunjung lainnya, Hessa Hendra, 20, mengatakan untuk menuju ke Gua Jepang para wisatawan hanya melalui perjalanan laut selama 45 menit dari Pelabuhan Muncar. Setelah sampai di Pantai Sembulungan, berjalan kaki melewati hutan bambu sepanjang 1,5 kilometer.

“Jalan menuju gua menanjak melalui tebing dan hutan bamboo,” terangnya. Perjalanan menuju kelokasi Gua Jepang sangat menguras tenaga. Tapi setelah sampai, rasa lelah itu nyaris tidak terasa dengan melihat keelokan gua. “Tempatnya bagus, dulu markasnya tentara Jepang,” ungkapnya. (radar)