BANYUWANGI – Lagi-lagi layanan Perusahaan Listrik Negara (PLN) Banyuwangi bikin jengkel warga. Pada saat warga sibuk beraktivitas, aliran listrik mendadak padam kemarin. Byar pet listrik itu terjadi di wilayah Glagah, Kebalenan, dan Tamanbaru. Dua jam lamanya tiga wilayah itu mengalami black out.
“Hampir tiap minggu listrik padam. Kalau padamnya mendadak, warga jelas kecewa. Apalagi, padamnya sore hari saat warga butuh listrik,’’ keluh Hujaini, warga Graha Blambangan, Desa Banjarsari, Kecamatan Glagah.
Bukan hanya warga Banjarsari yang mengeluhkan matinya aliran listrik, warga Tamanbaru dan Kebalenan juga merasakan dampak black out dua jam tersebut. Pemilik toko dan warung-warung yang mengandalkan aliran listrik tidak bisa melayani pembeli.
“Kalau sering mati seperti ini, jelas warga sangat kecewa dengan pelayanan PLN,’’ ujar Mahmud, warga Kebalenan. Keluhan juga dirasakan Dede, 37, warga yang tinggal di dekat Kelurahan Mojopanggung. Dia mengaku listrik di rumahnya tidak menyala sejak pukul 17.00.
Laki-laki yang berprofesi sebagai pedagang makanan itu mengaku sudah jatuh tertimpa tangga. Selain listrik di tempatnya mati, layanan air PDAM pun juga tidak mengalir. “Tadi listrik padam pukul 17.00 lebih sedikit. Air dari pagi sampai sekarang juga mati, bagaimana ini,” protes Dede.
Manager PLN Rayon Banyuwangi Kota, Saifudin, menjelaskan padamnya listrik itu disebabkan ada layang-layang yang tersangkut kabel listrik di Jalan Brawijaya, tepatnya di depan Mapolres Banyuwangi. Seketika aliran listrik langsung padam.
“Itu karena ada anak bermain layangan yang menggunakan senar pancing. Saat terkena kabel langsung ditarik, otomatis mengganggu. Kerusakan itu langsung kita selesaikan tidak lama,” ujar Saifudin. (radar)