GLENMORE – Persiapan pembangunan Pabrik Gula Glenmore (PGG) di Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, terus berjalan tahap demi tahap. Hingga kemarin (12/1) pihak PTPN XII terus meratakan areal tanah yang akan dijadikan lokasi penanaman tebu. Mulai yang di Perkebunan Kendenglebu, Desa Karangharjo; Perkebunan Kalirejo di Desa Tulungrejo; dan di Perkebunanh Kalisepanjang, di Desa Sumbergondo, Kecamatan Glenmore.
Sebelum ditanami tebu, sebagian besar lahan yang sudah diratakan dengan alat berat tersebut akan ditanami jagung terlebih dahulu. Setahunkemudian, seiring dengan hampir selesainya pembangunan PGG, lahan tersebut bakal ditanami tebu. Pantauan koran ini di lokasi kemarin, selain meratakan tanah dengan alat berat, aktivitas di lokasi PGG juga mulai tampak. Sejumlah pekerja sudah mulai membangun areal perkantoran.
Selain itu, ada juga pekerja yang masih melakukan pendeteksian lokasi tanah yang akan dibangun PGG seluas 100 hektar tersebut. Ketua Gabungan Pengusaha Perkebunan (GPP) Mohammad Anis mengatakan, sampai kemarin memang belum ada aktivitas yang mencolok terkait pembangunan PGG. Pihak PT. Rekayasa Industri (Rekind) yang mengerjakan proyek tersebut masih melakukan aktivitas ringan, seperti mendeteksi kondisi tanah.
“Termasuk sekarang ini, kalau tidak salah sedang meratakan tanah yang nantinya digunakan untuk perumahan karyawan,” tuturnya. Anis menuturkan, dari informasi yang dia terima, alat berat yang nantinya akan menjadi mesin utama penggerak PGG saat ini masih dipesan di Negara Libya. Kemungkinan besar, kata dia, ketika alat tersebut nantinya tiba di Glenmore, aktivitas pembangunan PGG akan terlihat lebih besar. “Sekarang alatnya masih pesan di Libya. Cuman saya belum tahu kapan kira-kira datangnya,” ujarnya. (radar)
