GLENMORE – Mega proyek Jalan Lintas Selatan (JLS) yangdigagas sejak era Presiden Megawati Soekarno Putri beberapa tahun silam sampai kemarin belum menunjukkan perkembangan signifi kan. Di Banyuwangi, JLS yang melintasi Kecamatan Glenmore dan Kalibaru sampai awal tahun 2014 ini hanya mampu membebaskan lahan perkebunan yang membelah gunung di perbatasan Kabupaten Jember dan Banyuwangi.
Selain itu, mega proyek yang didanai dengan APBD Provinsi Jawa Timur dan APBN tersebut hanya menuntaskan pembangunan jembatan di sepanjang jalur perkebunan tersebut. Terkait pengaspalan jalan, sampai kemarin belum ada tanda-tanda dimulai. “Mulai dulu ya seperti ini, belum ada perkembangan apa-apa,” kata Erul, warga Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore.Padahal, realisasi JLS tersebut banyak ditunggu masyarakat. Apalagi, belakangan arus lalu lintas di jalur yang sudah ada, yaitu melintasi Gunung Gumitir, sudah sangat padat.
Dengan beroperasinya JLS, diharapkan bisa mengurai kepadatan arus lalu lintas, baik dari arah Jember maupun Banyuwangi. “Sayang sampai sekarang belum jelas kapan kelanjutan JLS dimulai,” timpal Sugeng, warga lain. Warga berharap Pemkab Banyuwangi, Pemprov Jatim, dan pemerintah pusat, mendengar keluhan dan harapan warga tersebut. “Masyarakat sangat menunggu JLS beroperasi. Apalagi, sebentar lagi di Glenmore akan segera berdiri pabrik tebu terbesar di Jawa,” tandas Sugeng. (radar)
