SINGOJURUH – Keberadaan ruang terbuka hijau (RTH) yang banyak dibangun di sejumlah Kecamatan, ternyata banyak disalahgunakan. Tempat berlibur dan santai bersama keluarga, kini banyak dibuat untuk bermesraan oleh pasangan muda-mudi.
Itu seperti yang terlihat di RTH Singojuruh, Kecamatan Singojuruh kemarin malam (6/11). Di tempat itu, bila malam sering dibuat untuk tempat pacaran. “Ada yang berduaan di pojok yang agak gelap,” cetus Suprapto, 31, salah satu warga Desa/Kecamatan Singojuruh.
Di RTH Singojuruh, terang dia, setiap Sabtu malam ramai. Saat berkeliling, dilihat banyak pasangan muda yang berduan di tempat yang sepi. Tidak sedikit dari pasangan yang sedang dimabuk asmara itu, berbuat tidak senonoh. “Biasanya di sudut dekat sungai, motornya diparkir dan ditinggal,” katanya.
Warga yang tinggal di sekitar RTH, terang dia, banyak yang resah dengan ulah kalangan muda itu. Tapi, selama ini juga tidak bisa berbuat banyak. “Perlu ada pengawasan khusus di RTH,” cetus Faiz, warga Desa Singojuruh lainnya.
Di sekitar RTH Singojuruh itu, lanjut dia, petugas penertiban memang sering menggelar patroli dan pemeriksaan. Tapi nyatanya, pasangan muda yang mojok dan bermesraan masih cukup banyak. “Perlu ada pendekatan kepada remaja dan pemuda ,” cetusnya.
Untuk menjaga agar tidak terjadi penyalahgunaan fungsi RTH, Faiz mengusulkan perlu ada pemberlakuan waktu bermain. Dengan adanya aturan ini, maka bisa diminimalisir pasangan muda untuk berbuat mesum. “Dibatasi sampai jam 21.00 atau jam berapa, ini sangat penting,” katanya.
Faiz menyebut, meski di RTH sudah ada lampu penerangan ke seluruh penjuru, tapi jika tidak ada penjaga yang bertugas di area tersebut, membuat pasangan muda akan terus mengulangi perbuatannya. “Masih ada tempat-tempat yang gelap,” ujarnya. (radar)
