GENTENG – Sejak beberapa hari ini di sejumlah tempat di Kota Genteng, banyak bertebaran selebaran bergambar aktivis dan pejuang hak asasi manusia (HAM), Munir. Selain gambar wajah, juga ada tulisan menolak lupa. Warga yang ada di sekitar lokasi tertempelnya selebaran itu, mengaku tidak tahu kapan gambar itu mulai ada. Warga juga tidak tahu maksud dari gambar itu.
“Saya tidak tahu itu gambar apa, setahu saya sejak Sabtu (7/1) sudah ada,” jelas pedagang jagung rebus di jalan simpang tiga traffic light Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng. Maraknya selebaran bergambar Munir itu, justru menarik perhatian praktisi hukum Ahmad Rifai.
Menurutnya, kasus kematian Munir menjadi perhatian dunia. Tapi, perkembangan kasus ini seakan mulai dilupakan. “Lha jelas orang-orang tidak tahu, yang mengaku aktivis saja banyak yang lupa,” katanya. Terlepas siapa yang menempelkan poster tersebut, menurutnya itu sebagai pengingat agar pemerintah dan warga masih menaruh perhatian terhadap kasus penyelesaian HAM, termasuk di antaranya kematian Munir.
“Pemerintah harus melaksanakan janji dan komitmennya,” jelasnya. Seperti diketahui, semasa hidupnya aktivis bernama asli Munir Said Thalib itu dikenal gigih dalam memperjuangkan HAM. Salah satu kasus yang ditangani penculikan aktivis.
Kematiannya di dalam pesawat Garuda jurusan Amsterdam, Belanda pada 7 September 2004, menjadi berita yang menghebohkan. (radar)