ROGOJAMPI –Perajin souvenir gantungan kunci gandrung di Dusun Krajan, Desa Bubuk, Kecamatan Rogojampi, kebanjiran order. Saking tingginya permintaan itu, tidak semua bisa dipenuhi. Salah seorang perajin souvenir gandrung, Samsul hadi, 42, mengatakan setiap seminggu sekali menerima permintaan souvenir gantungan kunci gandrung minimal 500 biji.
“Kami kewalahan, belum bisa memenuhi permintaan pasar yang sangat tinggi di Banyuwangi,” ungkapnya. Tingginya permintaan souvenir itu, diduga karena jumlah kunjungan wisawatan ke Banyuwangi yang cukup tinggi. Padahal, saat ini acara Banyuwangi Festival masih baru dilaunching.
“Jika Banyuwangi Festival sudah berjalan, kemungkinan pesanan juga akan ikut terkerek terus,” katanya. Tingginya permintaan souvenir gantungan kunci bergambar omprok gandrung, itu karena harganya yang terjangkau. Selain itu, gandrung termasuk salah satu ciri khas kabupaten berjuluk Sun Rise of Java itu.
“Harga gantungan kunci mulai Rp 5.000 sampai Rp 10 ribu per biji,” jelasnya. Permintaan souvenir gantungan kunci yang tinggi itu, kini mulai mengajarkan teknik pembuatan kerajinan souvenir pada ibu rumah tangga dan remaja putri di kampungnya.
“Mereka kita beri keterampilan,” katanya. Dengan pelatihan mengerjakan kerajinan souvenir gantungan kunci gandrung, diharapkan para peserta pelatihan itu bisa bekerja. “Pasar sudah terbuka lebar, tinggal bagaimana kita mampu berkarya,” tandasnya. (radar)
