BANYUWANGI – Tidak hanya tiket mudik kereta api yang laris terpesan. Penjualan tiket Kereta arus balik pun sama laris terjual. Hingga kemarin (30/5) pemesanan tiket di wilayah Daerah Operasi (Daop) IX Jember tujuan Banyuwangi rata-rata sudah terjual 80 persen.
Tiket KA kelas ekonomi, Sri Tanjung, tujuan Banyuwangi terjual di hampir 100 persen pada 2-16 Juli. KA Mutiara Timur pagi tujuan Banyuwangi terjual di atas 80 persen pada tanggal 2, 3, dan 4 Juli. Kereta Mutiara Malam tujuan Banyuwangi ludes hanya pada 1 Juli.
Kabag Humas Daop IX Jember, Krisbiyantoro, mengungkapkan tingginya pemesanan tiket arus mudik atau arus balik itu dilatari rentang waktu yang cukup panjang untuk pemesanan sebelum waktu mudik dan balik. “PT. KAI memberi waktu 90 hari sebelum momen mudik,” ujarnya.
Kris mengatakan setiap tahun pemesanan tiket balik selalu lebih maju. Hal itu disebabkan perilaku masyarakat yang takut kehabisan tiket di momen arus balik. Sehingga, mereka memesan tanggal kepulangan lebih awal. Namun, tanggal-tanggal yang okupansinya cukup tinggi tidak sepenuhnya habis.
Setiap hari, selalu ada satu-dua konsumen yang membatalkan pembelian tiket. Lonjakan pemesanan tiket ini, Kris mengatakan PT. KAI Daop IX tidak akan menambah kereta. Namun tetap memaksimalkan gerbong cadangan digunakan semua jika dibutuhkan. Hal ini untuk tetap menjaga keseimbangan penggunaan transportasi di masyarakat.
“PT. KAI melakukan pembatasan untuk menjaga keseimbangan penggunaan transportasi. Sebab, kalau kami tidak membatasi, PT. KAI akan dianggap melakukan monopoli transportasi. Karena itu, kita lakukan pembatasan,” ujarnya. (radar)