Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Bakal Pangkas Waktu Tempuh Jadi 30 Menit! Kapan Tol Prolajang Probolinggo–Lumajang Dibangun?

bakal-pangkas-waktu-tempuh-jadi-30-menit!-kapan-tol-prolajang-probolinggo–lumajang-dibangun?
Bakal Pangkas Waktu Tempuh Jadi 30 Menit! Kapan Tol Prolajang Probolinggo–Lumajang Dibangun?

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Wacana pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Lumajang (Tol Prolajang) kembali mencuat.

Proyek nasional sepanjang 32 kilometer ini disebut-sebut akan menjadi game changer konektivitas wilayah Tapal Kuda Jawa Timur, menghubungkan Kabupaten Probolinggo di utara dengan Kabupaten Lumajang di selatan.

Proyek yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur ini digadang-gadang menjadi solusi kemacetan jalur nasional Probolinggo–Lumajang yang kerap padat, terutama saat musim liburan dan arus balik.

Baca Juga: Villarreal vs Manchester City, Tuan Rumah Siap Bendung Ambisi The Citizens Akhiri Kutukan Tandang di Liga Champions

Akselerasi Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Jika terealisasi, Tol Prolajang akan memangkas waktu tempuh dari lebih satu jam menjadi hanya 30 menit saja.

Selain mempercepat arus mobilitas barang dan orang, jalan tol ini juga diharapkan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalur eksisting yang tergolong padat.

“Dengan adanya tol ini, biaya distribusi pasti lebih murah dan pengiriman barang jadi lebih cepat. Ini kabar baik untuk pelaku usaha lokal,” ujar Budi Santoso, pengusaha asal Lumajang, Selasa (21/10/2025).

Tak hanya sektor logistik, pariwisata Bromo dan Semeru juga diyakini akan semakin bergeliat.

Baca Juga: Tinggal Hitung Waktu! Tol Probowangi Segera Tembus Situbondo, Gending-Besuki Siap Beroperasi 2026!

Akses tol yang lancar bakal memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara menuju kawasan wisata unggulan Jawa Timur tersebut.

Skema Pembiayaan dan Tahapan Pembangunan

Nilai investasi proyek Tol Probolinggo–Lumajang ditaksir mencapai Rp4,7 triliun, dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Skema ini dipilih agar pembangunan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sekaligus menarik minat investor swasta.

Menurut Bambang Widodo, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Jawa Timur, proyek ini direncanakan terhubung langsung dengan Tol Pasuruan–Probolinggo di utara dan Tol Lumajang–Jember di selatan, membentuk koridor logistik pantai utara–selatan yang efisien.

Baca Juga: Banyuwangi Canangkan Pesantren Aman Bersama Kementerian PUPR! Hari Santri Nasional 2025 Dimulai dari Kota Gandrung


Page 2

“Tol Prolajang akan menjadi jalur strategis penghubung industri dan wisata antara utara dan selatan Jawa Timur,” jelas Bambang.

Saat ini, pemerintah tengah menyiapkan tahapan kajian kelayakan, survei lapangan, dan penyusunan master plan sebelum masuk ke proses lelang dan konstruksi.

Tantangan Pembebasan Lahan dan Harapan Warga

Meski antusiasme masyarakat tinggi, tantangan terbesar proyek ini masih pada tahap pembebasan lahan yang melibatkan ribuan warga di sepanjang trase tol.

Baca Juga: Cara Download dan Menggunakan Twibbon Hari Santri Nasional 2025, Berikut Contoh Link Terpopuler

Namun, pemerintah daerah Probolinggo dan Lumajang telah berkomitmen memberikan dukungan penuh agar proyek ini berjalan lancar.

Warga sekitar pun berharap, selain mempercepat akses, proyek Tol Prolajang juga bisa membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat lokal dan menumbuhkan sentra ekonomi baru di sekitar jalur tol.

Jika semua tahapan berjalan sesuai rencana, Tol Prolajang diproyeksikan mulai konstruksi dalam dua tahun ke depan, dan menjadi salah satu tol paling strategis di Jawa Timur bagian selatan. (*)


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Wacana pembangunan Jalan Tol Probolinggo–Lumajang (Tol Prolajang) kembali mencuat.

Proyek nasional sepanjang 32 kilometer ini disebut-sebut akan menjadi game changer konektivitas wilayah Tapal Kuda Jawa Timur, menghubungkan Kabupaten Probolinggo di utara dengan Kabupaten Lumajang di selatan.

Proyek yang tercantum dalam Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Jawa Timur ini digadang-gadang menjadi solusi kemacetan jalur nasional Probolinggo–Lumajang yang kerap padat, terutama saat musim liburan dan arus balik.

Baca Juga: Villarreal vs Manchester City, Tuan Rumah Siap Bendung Ambisi The Citizens Akhiri Kutukan Tandang di Liga Champions

Akselerasi Konektivitas dan Pertumbuhan Ekonomi

Jika terealisasi, Tol Prolajang akan memangkas waktu tempuh dari lebih satu jam menjadi hanya 30 menit saja.

Selain mempercepat arus mobilitas barang dan orang, jalan tol ini juga diharapkan mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di jalur eksisting yang tergolong padat.

“Dengan adanya tol ini, biaya distribusi pasti lebih murah dan pengiriman barang jadi lebih cepat. Ini kabar baik untuk pelaku usaha lokal,” ujar Budi Santoso, pengusaha asal Lumajang, Selasa (21/10/2025).

Tak hanya sektor logistik, pariwisata Bromo dan Semeru juga diyakini akan semakin bergeliat.

Baca Juga: Tinggal Hitung Waktu! Tol Probowangi Segera Tembus Situbondo, Gending-Besuki Siap Beroperasi 2026!

Akses tol yang lancar bakal memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara menuju kawasan wisata unggulan Jawa Timur tersebut.

Skema Pembiayaan dan Tahapan Pembangunan

Nilai investasi proyek Tol Probolinggo–Lumajang ditaksir mencapai Rp4,7 triliun, dengan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Skema ini dipilih agar pembangunan tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), sekaligus menarik minat investor swasta.

Menurut Bambang Widodo, Kepala Pusat Pengembangan Infrastruktur Jawa Timur, proyek ini direncanakan terhubung langsung dengan Tol Pasuruan–Probolinggo di utara dan Tol Lumajang–Jember di selatan, membentuk koridor logistik pantai utara–selatan yang efisien.

Baca Juga: Banyuwangi Canangkan Pesantren Aman Bersama Kementerian PUPR! Hari Santri Nasional 2025 Dimulai dari Kota Gandrung