Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

1.339 Pelanggar Terjaring Operasi Zebra, Pelaku Pelanggaran Didominasi Usia Produktif

1.339-pelanggar-terjaring-operasi-zebra,-pelaku-pelanggaran-didominasi-usia-produktif
1.339 Pelanggar Terjaring Operasi Zebra, Pelaku Pelanggaran Didominasi Usia Produktif

RadarBanyuwangi.id – Tuntas sudah pelaksanaan Operasi  Zebra Semeru 2024 yang digelar mulai tanggal 14–17 Oktober.  Selama dua pekan operasi, Satlantas Polresta Banyuwangi menjaring 1.339 pelanggar lalu lintas.

Para pelanggar terjaring lewat penindakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik maupun manual. Rinciannya, tilang ETLE sebanyak 62 pelanggar dan tilang manual 1.277.

Jenis pelanggaran beragam. Ada yang tidak membawa surat-surat dan tidak mengenakan helm. Bahkan, para pelanggar tersebut didominasi usia produktif.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Agung Fitriansyah mengatakan, dari hasil Operasi Zebra mulai Senin (14/10) hingga Minggu (27/10), pihaknya sudah menindak tegas 1.339 pelanggar.

Seluruhnya diberi tindakan berupa tilang dengan menggunakan ETLE maupun tilang manual.

”Pelanggar didominasi pengendara roda dua. Para pelanggar kebanyakan tidak membawa surat kendaraan saat berkendara,” ungkapnya.

Agung membeberkan, jenis pelanggaran yang mendapat sanksi tilang antara lain pengendara tidak memakai helm, melanggar rambu, dan pengendara di bawah umur.

”Jangan karena sudah memiliki SIM, masyarakat merasa bebas berkendara. Jika melanggar, mereka tetap kami tilang,” tegasnya.

Satlantas Polresta Banyuwangi akan terus melakukan pemantauan di tempat yang rawan pelanggaran dan kecelakaan, meski Operasi Zebra Semeru 2024 telah berakhir. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.

”Operasi Zebra kami galakkan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas. Selain memantau lewat kamera ETLE, kami juga aktif melakukan operasi di titik rawan pelanggaran. Masyarakat jangan resah. Tujuan kami bagaimana masyarakat tertib berlalu lintas,” jelas Agung.

Dengan adanya Operasi Zebra, pengendara yang kedapatan melanggar diharapkan bisa merasa jera dan menjadi lebih tertib dalam berlalu lintas.

”Penindakan ini tidak hanya dalam operasi. Setiap hari kami ingatkan dan imbau kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati di jalan, lengkapi surat-surat, dan tentunya jaga keselamatan,” imbau Agung.

Operasi Zebra Semeru digelar selama dua pekan mulai 14 Oktober hingga 27 Oktober. Operasi Zebra digelar serentak se-Indonesia oleh Korlantas Polri untuk menertibkan lalu lintas yang kondusif menuju Pemilu Damai 2024 serta menurunkan angka kecelakaan.

Pengendara yang kedapatan melanggar selama Operasi Zebra dikenai sanksi berupa teguran hingga penilangan.


Page 2

Gelar Lomba Baca Puisi dan Debat

Gelar Lomba Baca Puisi dan Debat

Kamis, 24 Oktober 2024 | 08:44 WIB


Page 3

RadarBanyuwangi.id – Tuntas sudah pelaksanaan Operasi  Zebra Semeru 2024 yang digelar mulai tanggal 14–17 Oktober.  Selama dua pekan operasi, Satlantas Polresta Banyuwangi menjaring 1.339 pelanggar lalu lintas.

Para pelanggar terjaring lewat penindakan Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) atau tilang elektronik maupun manual. Rinciannya, tilang ETLE sebanyak 62 pelanggar dan tilang manual 1.277.

Jenis pelanggaran beragam. Ada yang tidak membawa surat-surat dan tidak mengenakan helm. Bahkan, para pelanggar tersebut didominasi usia produktif.

Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Agung Fitriansyah mengatakan, dari hasil Operasi Zebra mulai Senin (14/10) hingga Minggu (27/10), pihaknya sudah menindak tegas 1.339 pelanggar.

Seluruhnya diberi tindakan berupa tilang dengan menggunakan ETLE maupun tilang manual.

”Pelanggar didominasi pengendara roda dua. Para pelanggar kebanyakan tidak membawa surat kendaraan saat berkendara,” ungkapnya.

Agung membeberkan, jenis pelanggaran yang mendapat sanksi tilang antara lain pengendara tidak memakai helm, melanggar rambu, dan pengendara di bawah umur.

”Jangan karena sudah memiliki SIM, masyarakat merasa bebas berkendara. Jika melanggar, mereka tetap kami tilang,” tegasnya.

Satlantas Polresta Banyuwangi akan terus melakukan pemantauan di tempat yang rawan pelanggaran dan kecelakaan, meski Operasi Zebra Semeru 2024 telah berakhir. Tujuannya, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam berkendara.

”Operasi Zebra kami galakkan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas. Selain memantau lewat kamera ETLE, kami juga aktif melakukan operasi di titik rawan pelanggaran. Masyarakat jangan resah. Tujuan kami bagaimana masyarakat tertib berlalu lintas,” jelas Agung.

Dengan adanya Operasi Zebra, pengendara yang kedapatan melanggar diharapkan bisa merasa jera dan menjadi lebih tertib dalam berlalu lintas.

”Penindakan ini tidak hanya dalam operasi. Setiap hari kami ingatkan dan imbau kepada masyarakat pengguna jalan agar berhati-hati di jalan, lengkapi surat-surat, dan tentunya jaga keselamatan,” imbau Agung.

Operasi Zebra Semeru digelar selama dua pekan mulai 14 Oktober hingga 27 Oktober. Operasi Zebra digelar serentak se-Indonesia oleh Korlantas Polri untuk menertibkan lalu lintas yang kondusif menuju Pemilu Damai 2024 serta menurunkan angka kecelakaan.

Pengendara yang kedapatan melanggar selama Operasi Zebra dikenai sanksi berupa teguran hingga penilangan.