detik.com
Sebanyak 18 jenazah telah dievakuasi oleh tim SAR Gabungan, 15 diantaranya teridentifikasi sebagai penumpang KMP Tunu Pratama Jaya dan 3 masih dalam proses identifikasi.
Dari hasil penggambaran bawah laut yang dilakukan oleh Ditpolair Polda Jatim diketemukan kemungkinan adanya sejumlah korban yang masih terjebak di dalam bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.
Dirpolair Polda Jatim Kombes Arman Asmara menyatakan, pihaknya telah melakukan upaya penggambaran bawah laut selama 5 hari berturut turut. Pada hari ke-12 pencarian kamera 3 dimensi milik Dirpolair Polda Jatim berhasil menangkap gambar secara jelas.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Kami menggunakan camera underwater bersama ROV dihari ke-12 operasi di jam 02.30 WIB menemukan bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dalam posisi tengkurap, bawah menghadap ke atas,” kata Arman.
Arman melanjutkan, sebagian besar dari lambung kapal KMP Tunu Pratama Jaya dapat terekam dengan jelas. Selain itu, bagian dalam kapal juga dapat terekam dengan detail bagian-bagian kapal dengan sejumlah komponen.
“Di kedalaman terlihat bagian dalam kapal di bagian samping karena memang camera underwater dan ROV merekam di kedalaman tersebut antara 49-50 meter,” kata Arman.
Sementara titik lokasi ditemukannya bangkai kapal ada pada koordinat 8 dengan jarak lebih dari 3 kilo dari lokasi kejadian.
“Jaraknya sekitar 3 kilometer lebih dari titik kejadian dengan koordinat 8 dengan kondisi arus tenang di jam tersebut dan kedalaman sekitar 49-50 meter,” tambahnya.
Yang utama, kamera bawah air milik Dirpolair Polda Jatim yang dioperasikan oleh personel kesatuan Pol Air yang bertugas mendapati adanya kemungkinan sejumlah korban yang terjebak di dalam bangkai KMP Tunu Pratama Jaya.
“Dari pemantauan bawah air ada kemungkinan korban masih di bawah,” pungkas Arman.
Dalam operasi SAR gabungan yang telah memasuki hari ke-13, tidak kurang dari 583 personel gabungan terlibat dalam pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada 2 Juli 2025 lalu.

(dpe/abq)