Radarbanyuwangi.id – Libur natal dan tahun baru (nataru) 2025 diprediksi ada 647.265 wisatawan yang akan berlibur ke Bali. Angka ini naik 18 persen dibandingkan edisi yang sama pada tahun 2023.
Kenaikan volume wisatawan ini diprediksi akan berdampak signifikan terhadap moda tranportasi laut khususnya jasa penyeberangan Pelabuhan Ketapang – Gilimanuk.
Fenomena tahunan berupa antrean kendaraan yang akan masuk dan keluar Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk bakal kembali tersaji. Sebab volume kendaraan diprediksi akan naik menjadi 161.938 unit atau naik sekitar 14 persen.
Rinciannya roda dua 52.769 unit naik 17 persen, roda empat 54.941 unit naik 16 persen, bus 7.308 unit naik 9 persen dan truk 46.920 unit naik 10 persen.
Baca Juga: Muluskan Ambisi Besar Tim, Persewangi Banyuwangi Ajukan Diri Jadi Tuan Rumah Liga 4 Jatim Musim 2024/2025
Selain itu, arus masuk Bali pada libur Nataru ini ada dua kali puncak arus masuk Bali.
Puncak arus masuk Bali saat libur Natal terjadi pada 23 Desember diprediksi sekitar 8.211 unit kendaraan masuk Bali.
Kemudian pada libur tahun baru mulai 28,29 dan 30 Desember. Puncak tertinggi pada 29 Desember diprediksi sebanyak 10.426 unit.
Baca Juga: Pemberlakuan Pajak Opsen PKB dan BNNKB Bagi Pemilik Kendaraan Bermotor Dinilai Memberatkan Masyarakat
Kemudian arus balik setelah arus libur Nataru terjadi serentak pada 1 Januari. Pengguna jasa penyeberangan keluar dari Bali setelah libur panjang, akan datang bersamaan melalui Pelabuhan Gilimanuk menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi.
Menyikapi hal itu maka patut bagi calon penumpang untuk mengetahui waktu terbaik untuk menyeberang dari Pelabuhan Ketapang saat momen nataru saat ini.
Menilik pengalaman sebelumnya, momen terbaik menyeberang dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk adalah pagi, siang, dan sore.
Pagi estimasi waktunya adalah mulai pukul 09.00 hingga 11.00. Sedangkan untuk siang mulai pukul 13.00 hingga 14.00. Sedangkan untuk sore bisa menyeberang pada kisaran pukul 15.00 hingga 18.00.
“Biasanya kepadatan mulai malam dan dini hari. Kendaraan besar akan menyeberang ini menjadi penyebab kepadatan dan biasa terurai setelah pagi hari,” ujar Amrul salah satu kru kapal. (*)
Konten berikut adalah iklan platform Geozo, media kami tidak terkait dengan materi konten ini.