Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Terungkap! Visual Bangkai KMP Tunu Mulai Terlihat, Dua Jenazah Kembali Ditemukan

terungkap!-visual-bangkai-kmp-tunu-mulai-terlihat,-dua-jenazah-kembali-ditemukan
Terungkap! Visual Bangkai KMP Tunu Mulai Terlihat, Dua Jenazah Kembali Ditemukan

RADARBANYUWANGI.ID – Hasil operasi SAR pada hari pertama perpanjangan atau hari ke delapan Rabu (9/7), berhasil menemukan dua korban baru tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Basarnas juga kembali mendapat gambaran visual terkait objek yang diduga kuat sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dari operasi underwater.

Deputi Bidang Operasi Basarnas, Ribut Eko Suyanto mengatakan, ada penemuan dua jenazah pada pencarian, kemarin (9/7).

Jenazah ke-11 tersebut ditemukan di sekitar Pantai Pengambengan, Jembrana, Bali, sekitar pukul 06.00 WITA. Ciri-cirinya, berjenis kelamin laki-laki, memakai  celana pendek warna hitam tanpa baju.

Sedangkan jenazah ke-12 ditemukan di Pantai Pebuahan, Jembrana sekitar pukul 07.00 WITA.

Jaraknya sekitar 2 kilometer dari bibir pantai. Ciri-cirinya berkelamin laki-laki mengenakan celana pendek warna biru dan berkaus hitam.

Kedua jenazah selanjutnya dibawa ambulans menuju RSUD Blambangan untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

“Kami memahami, untuk fokus korban selamat saat ini mungkin keajaiban. Meski demikian, kami tetap mencari objek (KMP Tunu yang tenggelam) untuk selanjutnya dievakuasi. Kami tetap menggelar Search and Rescue Unit  (SRU) darat dan laut,” papar Eko,

SRU udara, Basarnas tetap menyiagakan alat utama untuk kebutuhan evakuasi mendadak. Untuk saat ini operasi menekankan pada pencarian dari sisi laut dan darat.

“Dari pencarian bawah laut, kita sudah mendapatkan gambaran. Tinggal memperkuat gambaran milik KRI Spica yang baru bergabung saat ini. Baru kita tentukan langkah apa yang kita lakukan selanjutnya,’’ tegasnya.

Operasi selama dua hari ke depan  akan tetap difokuskan pada pencarian sebanyak mungkin korban, termasuk menunggu validasi gambaran objek bawah laut yang diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Dari gambaran ROV, objek masih tampak  tidak begitu jelas.

Saat dipaparkan di tengah press conference, visualisasi masih tampak cukup jauh dari objek. “Semua SRU yang ada tetap bertugas seperti biasa. Kita berharap dua hari ini bisa mendapat kemajuan dari pencarian,” imbuhnya.

Sementara itu, selama proses operasi SAR berlangsung, Basarnas meminta kepada operator dan regulator kapal untuk membenahi proses pencatatan manifes terhadap penumpang di lapangan.

Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menjadi sebuah peristiwa yang tidak boleh terulang lagi.


Page 2

Satpol PP Gencar Patroli Anak Punk di Genteng

Satpol PP Gencar Patroli Anak Punk di Genteng

Rabu, 9 Juli 2025 | 10:02 WIB


Page 3

RADARBANYUWANGI.ID – Hasil operasi SAR pada hari pertama perpanjangan atau hari ke delapan Rabu (9/7), berhasil menemukan dua korban baru tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.

Basarnas juga kembali mendapat gambaran visual terkait objek yang diduga kuat sebagai bangkai KMP Tunu Pratama Jaya dari operasi underwater.

Deputi Bidang Operasi Basarnas, Ribut Eko Suyanto mengatakan, ada penemuan dua jenazah pada pencarian, kemarin (9/7).

Jenazah ke-11 tersebut ditemukan di sekitar Pantai Pengambengan, Jembrana, Bali, sekitar pukul 06.00 WITA. Ciri-cirinya, berjenis kelamin laki-laki, memakai  celana pendek warna hitam tanpa baju.

Sedangkan jenazah ke-12 ditemukan di Pantai Pebuahan, Jembrana sekitar pukul 07.00 WITA.

Jaraknya sekitar 2 kilometer dari bibir pantai. Ciri-cirinya berkelamin laki-laki mengenakan celana pendek warna biru dan berkaus hitam.

Kedua jenazah selanjutnya dibawa ambulans menuju RSUD Blambangan untuk diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

“Kami memahami, untuk fokus korban selamat saat ini mungkin keajaiban. Meski demikian, kami tetap mencari objek (KMP Tunu yang tenggelam) untuk selanjutnya dievakuasi. Kami tetap menggelar Search and Rescue Unit  (SRU) darat dan laut,” papar Eko,

SRU udara, Basarnas tetap menyiagakan alat utama untuk kebutuhan evakuasi mendadak. Untuk saat ini operasi menekankan pada pencarian dari sisi laut dan darat.

“Dari pencarian bawah laut, kita sudah mendapatkan gambaran. Tinggal memperkuat gambaran milik KRI Spica yang baru bergabung saat ini. Baru kita tentukan langkah apa yang kita lakukan selanjutnya,’’ tegasnya.

Operasi selama dua hari ke depan  akan tetap difokuskan pada pencarian sebanyak mungkin korban, termasuk menunggu validasi gambaran objek bawah laut yang diduga bangkai KMP Tunu Pratama Jaya. Dari gambaran ROV, objek masih tampak  tidak begitu jelas.

Saat dipaparkan di tengah press conference, visualisasi masih tampak cukup jauh dari objek. “Semua SRU yang ada tetap bertugas seperti biasa. Kita berharap dua hari ini bisa mendapat kemajuan dari pencarian,” imbuhnya.

Sementara itu, selama proses operasi SAR berlangsung, Basarnas meminta kepada operator dan regulator kapal untuk membenahi proses pencatatan manifes terhadap penumpang di lapangan.

Insiden tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya menjadi sebuah peristiwa yang tidak boleh terulang lagi.