Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

52 Ribu Pemudik dari Bali Tiba di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi, Kepadatan Terjadi Malam-Subuh

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin

TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Sebanyak 52 ribu pemudik dari Bali masuk ke Pulau Jawa melalui Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi pada puncak arus mudik.

Mereka adalah penumpang yang menyebrang dalam kurun 24 jam mulai Selasa (18/4/2023) pukul 08.00 WIB hingga Rabu (19/4/2023) pukul 08.00 WIB.

GM PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M Yasin menjelaskan, jumlah penumpang tersebut merupakan yang tertinggi sejak arus balik.

“Masih didominasi oleh kendaraan roda dua dan kendaraan mobil pribadi,” kata Yasin.

ASDP mencatat, jumlah sepeda motor yang menyebrang sebanyak 9,9 ribu. Sementara mobil pribadi sebanyak 4 ribu.

Yasin mengatakan, jumlah pemudik dari Bali ke Jawa via Pelabuhan Ketapang telah melebihi angka prediksi sebelumnya.

Baca juga: Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Dipadati Pemudik, Antre Enam Jam untuk Bisa Menyeberang ke Jawa

Sebelum puncak arus mudik, jumlah penumpang setiap harinya berkisar antara 20 ribu hingga 40 ribu penumpang.

Ia mengatakan, kepadatan pemudik di pelabuhan berlangsung pada malam hingga subuh.

Akibatnya, terjadi kepadatan kendaraan yang ingin menyebrang dari Pelabuhan Gilimanuk di Bali.

Bestari, salah seorang pemudik asal Jember, mengatakan, membutuhkan waktu sekitar delapan jam untuk antre masuk ke dalam kapal.

Bestari adalah pemudik dari Denpasar yang hendak pulang ke Jember.

“Saya berangkat dari Denpasar sekitar pukul 09.30 WIB dan sampai di Pelabuhan Gilimanuk pukul 00.00 WIB.

“Baru bisa naik kapal jam delapan pagi tadi,” kata Bestari, saat ditemui di Pelabuhan Ketapang.

Pemudik lain, Sarwo, mengatakan, butuh waktu enam jam untuk mengantre naik kapal di Pelabuhan Gilimanuk.

“Dari jam 12 malam sampai jam 6 pagi,” kata Sarwo, yang hendak mudik ke Solo, Jawa Tengah.

Sarwo berangkat dari Bali naik mobil bersama kerabatnya. Ia sudah 32 tahun bekerja di Bali. Ia memilih pulang di waktu puncak arus mudik karena masih harus bekerja pada hari-hari sebelumnya


source