BANYUWANGI – Pasar Ramadan di jalan Brigjen Katamso, Banyuwangi tampak dijejali ratusan warga di hari pertama Ramadan kemarin (29/6). Saking banyaknya pengunjung, arus lalu-lintas di jalan yang berlokasi di sebelah selatan kantor Kecamatan Banyuwangi tersebut terpantau padat merayap. Ya, setiap Ramadan, ruas jalan yang satu ini selalu dimanfaatkan para pedagang untuk berjualan aneka menu makanan.
Uniknya, makanan yang dijajakan para pedagang dadakan tersebut ternyata tidak melulu makanan khas Ramadan seperti kolak dan kue patola, sebab tidak sedikit pula pedagang yang menjajakan makanan sehari-hari. Contohnya peyek, sayur lodeh, ayam bakar, ayam betutu, hingga oseng-oseng pare. Tidak hanya itu, ada pula pedagang yang menjual rujak kecut.Siti, salah satu pedagang asal Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Banyuwangi mengatakan, sejak beberapa tahun terakhir dirinya menjadi pedagang musiman di jalan Brigjen Katamso tersebut.
“Hasilnya lumayan. Rata-rata keuntungan yang saya peroleh dalam sehari mencapai Rp 15 ribu,” ujarnya. Sementara itu, Dian, salah satu konsumen mengaku sangat terbantu dengan keberadaan para pedagang musiman tersebut. Sebab, meskipun sibuk bekerja, dia bisa tetap menyediakan hidangan berbuka puasa kepada sang suami dengan cara membeli aneka makanan dan minuman di Pasar Ramadan tersebut.
“Menu yang ditawarkan komplit. Harganya pun cukup terjangkau,” kata dia. Dikatakan, meski pengunjung cukup padat sehingga para konsumen harus berdesak- desakan, tetapi justru di situlah letak keuniakan tersendiri pasar Ramadan tersebut. “Kalau konsumen sedikit, justru kesannya agak aneh ya. Kurang terasa suasana Ramadan,” kata Dian seraya tersenyum. (radar)
