Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

AQUA Banyuwangi Dorong Ketahanan Pangan Warga Benelan Kidul Lewat Program Agriculture 2025 – TIMES Banyuwangi

aqua-banyuwangi-dorong-ketahanan-pangan-warga-benelan-kidul-lewat-program-agriculture-2025-–-times-banyuwangi
AQUA Banyuwangi Dorong Ketahanan Pangan Warga Benelan Kidul Lewat Program Agriculture 2025 – TIMES Banyuwangi

Jumat, 15 Agustus 2025 – 22:07

TIMES BANYUWANGI, BANYUWANGI – Warga Desa Benelan Kidul, Kecamatan Singojuruh, kini tak lagi khawatir akan kekurangan bahan pangan berkat program Agriculture 2025 yang dijalankan PT Tirta Investama pabrik AQUA Banyuwangi bersama mitranya, PPM Paradigma.

Program yang mengusung tema Tanaman Sayuran Sehat Keluarga Andalan ini resmi dimulai pada Jumat (15/8/2025) melalui kegiatan Kick Off Agriculture. Fokus utama tahun ini adalah penguatan kelembagaan, peningkatan pengetahuan pertanian, kolaborasi antar pihak, serta penyediaan sarana prasarana.

SR Coordinator AQUA Banyuwangi, Khoirul Hamdani, mengatakan program tersebut sejalan dengan agenda ketahanan pangan nasional. “Program ini juga salah satu bentuk penerapan dari program Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto yaitu ketahanan pangan,” ujarnya.

Sejak diluncurkan pada 2023, program ini telah membawa dampak positif, khususnya bagi Kelompok Wanita Tani Suko Subur di Dusun Suko. Warga mampu memanfaatkan pekarangan rumah untuk menanam sayuran, memenuhi kebutuhan pangan sendiri, bahkan memperoleh penghasilan tambahan dari hasil panen.

Direktur PPM Paradigma, Lukman Hadi, menambahkan saat ini telah dibangun tiga rumah penanaman sayur keluarga dan jumlahnya akan terus ditambah. “Kami juga terus memperkuat edukasi pertanian kepada warga agar semakin banyak yang bisa memproduksi bahan pangan secara mandiri,” jelasnya.

Kepala Desa Benelan Kidul, Habib Ali Mustofa, mengapresiasi kontribusi AQUA Banyuwangi yang telah membantu warganya dari tahap pembibitan hingga panen. “Sekarang masyarakat kami selain bisa makan dari hasil panen tanpa mengeluarkan uang, tetapi juga menghasilkan uang,” katanya.

Program optimalisasi lahan pekarangan ini diharapkan tidak hanya memperkuat ketahanan pangan, tetapi juga berkontribusi menekan angka stunting di wilayah tersebut. (*)

Pewarta : Syamsul Arifin
Editor : Imadudin Muhammad