Laporan Wartawan Tribun Jatim Network, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, BANYUWANGI – Pelabuhan penyebrangan Bali-Jawa telah menyiapkan berbagai sarana-prasarana untuk menyambut Lebaran tahun ini.
Jumlah pemudik diprediksi bakal melonjak signifikan dibanding lebaran tahun sebelumnya.
General Manager PT ASDP Indonesia Ferry Ketapang-Gilimanuk M Yasin mengatakan, sebanyak 49 kapal akan dioperasionalkan selama musim mudik Lebaran 2023.
Jumlah kapal itu disebut mencukupi untuk memenuhi kebutuhan penumpang, bahkan saat puncak arus mudik.
Baca juga: SOSOK Abdullah Azwar Anas, dari Mantan Bupati Banyuwangi hingga Menpan-RB, Intip Sederet Prestasinya
“Tujuh pasang dermaga yang melayani penyebrangan Ketapang-Gilimanuk. Tiga dermaga movile bridge, satu dermaga ponton, dan satu dermaga LCM (landing craft mechine) di masing-masing pelabuhan juga sudah siap,” kata Yasin, Rabu (5/4/2023).
Pihak ASDP juga mengaku telah menyiapkan mekanisme penyedotan pasir untuk mengurangi risiko terganggunya penyebrangan di Ketapang dan Gilimanuk.
Termasuk menyiapkan dan menambah jumlah personil yang bertugas selama arus mudik.
“Seluruh fasilitas juga sudah dicek. Termasuk kapal juga sudah dicek. Dan kami menyatakan siap untuk melayani angkutan Lebaran,” sambung Yasin.
Baca juga: Razia Malam di Akhir Pekan, Polresta Banyuwangi Sita Puluhan Sepeda Motor Knalpot Brong
Pihak ASDP memprediksi, jumlah penumpang kapal bakal meningkat signifikan pada tahun ini.
Prediksi itu selaras dengan prakiraan pemerintah bahwa musim mudik lebaran tahun ini akan lebih padat dibanding beberapa tahun sebelumnya.
Yasin mengatakan, jumlah kendaraan yang akan naik kapal selama arus mudik akan meningkat sekitar 25 persen dibanding musim mudik tahun sebelumnya.
“Dan kami prakirakan ada peningkatan hingga 40 persen untuk penumpang,” tutur Yasin.
Untuk mengantisipasi kemacetan akibat padatnya kendaraan di pintu masuk pelabuhan, ASDP juga telah menyiapkan lokasi area parkir semantara di dua sisi pelabuhan.
Di Pelabuhan Gilimanuk, parkir semantara berada di daerah Cekik. Sementara di Pelabuhan Ketapang, lokasi itu dipilih di Terminal Sri Tanjung.
“Untuk mengantisipasi, kami berkoordinasi dengan pihak terkait menyiapkan tampungan kendaraan sementara sebelum ke pelabuhan. Ini agar tidak terjadi antrean di jalan raya,” sambungnya.
Selain sebagai tempat parkir semantara, area tersebut juga akan dimanfaatkan sebagai tempat agen penjualan tiket.