sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Cuaca ekstrem melanda empat wilayah kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Utara, yakni Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah, dan Tapanuli Selatan pada Senin–Selasa (24–25 November).
Hujan deras berkepanjangan memicu banjir dan tanah longsor yang tidak hanya menelan korban jiwa, tetapi juga mengganggu aktivitas dan mata pencarian masyarakat.
Berdasarkan laporan sementara Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (26/11) pukul 07.00 WIB, hujan dengan intensitas tinggi lebih dari dua hari membuat kondisi darurat di berbagai wilayah Tapanuli Raya.
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Tapanuli Selatan Tewaskan 8 Warga, Ribuan Mengungsi: Cuaca Ekstrem Dipicu Siklon Tropis
Sibolga: Rumah Rusak, Jalan Tertutup Material Longsor
Di Kota Sibolga, banjir melanda sejumlah kelurahan di beberapa kecamatan, di antaranya:
- Angin Nauli (Sibolga Utara)
- Aek Muara Pinang dan Aek Habil (Sibolga Selatan)
- Pasar Belakang dan Pasar Baru (Sibolga Kota)
Banjir mengalir deras menyeret kendaraan, menghantam rumah warga, serta meninggalkan lumpur, sampah, dan puing bangunan.
Wilayah longsor meliputi:
- Sibolga Utara: Angin Nauli, Simare-mare, Sibolga Hilir, Hutabarangan, Huta Tonga, Sibual-buali
- Sibolga Selatan: Parombunan, Aek Mani
- Sibolga Sambas: Pancuran Bambu, Pancuran Dewa, Pancuran Kerambil
- Sibolga Kota: Pasar Belakang, Pasar Baru, Pancuran Gerobak
Satu warga dilaporkan luka-luka dan telah mendapatkan perawatan. Setidaknya 3 unit rumah terdampak, termasuk satu ruko.
Beberapa akses jalan tertutup material longsor dan menghambat mobilitas.
Baca Juga: Cuaca Ekstrem Picu Banjir dan Longsor di Empat Wilayah Sumut: Rumah Rusak, Infrastruktur Lumpuh
Tapanuli Selatan: 8 Warga Meninggal, 2.851 Mengungsi
Data sementara menunjukkan situasi paling parah terjadi di Kabupaten Tapanuli Selatan.
Korban dan dampak:
- 8 warga meninggal dunia
- 58 warga luka-luka
- 2.851 warga mengungsi
Sebanyak 11 kecamatan terdampak, yaitu Sipirok, Marancar, Batangtoru, Angkola Barat, Muara Batangtoru, Angkola Sangkunur, Angkola Selatan, Sayur Matinggi, Batang Angkola, Tanah Timbangan, dan Angkola Muaratais.
Evakuasi terus dilakukan dan layanan darurat masih dalam proses pemulihan kondisi.
Baca Juga: Google Meet Down di India: Ribuan Pengguna Tak Bisa Akses Rapat Online, Media Sosial Ramai Keluhan
Page 2
Rabu, 26 November 2025 | 19:09 WIB
Page 3
Rabu, 26 November 2025 | 19:09 WIB








